Bingkai Nasional - Edliaty Siregar, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat (P3APM) Kota Medan, bercerita tentang kejadian tragis baru-baru ini di mana dua saudara kandung, Aldo (6) dan Bunga (4), kehilangan nyawa dalam kebakaran rumah di Jalan Selamat Pulau, Desa Sitirejo 3, Kecamatan Medan Amplas, Rabu (3/4) lalu.
Penyebab kematian mereka diduga karena salah satu anak bermain dengan gadget yang dicolokkan untuk mengisi daya, mengakibatkan kebakaran di rumahnya di Jalan Selamat Pulau, Desa Sitirejo 3, Kecamatan Medan Amplas, Medan.
Situasi semakin diperburuk karena anak-anak dikunci di dalam kamar mereka oleh orang tua mereka dan dibiarkan tanpa pengawasan.
Edliaty menjelaskan bahwa ada banyak anak yang sangat bergantung pada gadget mereka dan sayangnya, kebiasaan ini sering lepas kendali karena kurangnya pengawasan orang tua.
Dia menekankan bahwa orang tua perlu melakukan kontrol penuh atas penggunaan gadget anak-anak mereka, termasuk cara mereka digunakan (bukan saat mengisi daya) dan durasi penggunaan.
"Menjaga penggunaan gadget anak harus dikontrol sepenuhnya oleh orang tua, mulai dari cara penggunaan gadget hingga durasi penggunaannya," kata Edliaty, Kamis (4/5).
Baca Juga: Kebakaran Malang Plaza, Manajemen Bantah Ada Unsur Kesengajaan
Edliaty melanjutkan dengan menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan peningkatan kesadaran di kalangan masyarakat untuk mendidik orang tua tentang praktik pengasuhan, termasuk masalah penggunaan gadget oleh anak-anak.
"Kami terus melakukan kegiatan peningkatan kesadaran ini. Salah satunya melalui parenting event," imbuhnya.
Dalam setiap sesi peningkatan kesadaran, Dinas P3APM Kota Medan juga mengedukasi orang tua tentang pentingnya tidak meninggalkan anak tanpa pengawasan di dalam rumah, terutama mengunci mereka di dalam kamar.
"Kami mendesak setiap orang tua untuk tidak meninggalkan anak-anak mereka di rumah tanpa pengawasan orang dewasa. Orang tua juga harus memantau dan mengontrol penggunaan gadget anak-anaknya," kata Edliaty.
Ke depan, Edliaty menyatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan kolaborasi dengan instansi terkait untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pengawasan penggunaan gadget di kalangan anak-anak.
"Kami juga akan melakukan kampanye peningkatan kesadaran tentang pentingnya kesehatan anak-anak," tambahnya.
Sebagai masyarakat, kita juga harus terus meningkatkan kesadaran tentang pentingnya praktik pengasuhan dan keselamatan anak untuk memastikan bahwa insiden tragis seperti itu tidak terjadi lagi di masa depan.***
(Silvi Ana Dewi)
Artikel Terkait
Bukan Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Ibu Ini Marah-Marah Tak Dapat Bantuan
Pemuda di Bekasi Tewas Tertabrak Mobil Pemadam Kebakaran yang Hendak Memadamkan Api di Gudang Sampah Plastik
Cuaca Panas Ekstrim Berdampak Terjadi Kebakaran pada Kendaraan Mobil
Malang Plaza Terbakar 15 Unit Damkar Diterjunkan, Warga: Semoga Penyebab Kebakaran Cepat Terungkap
Kesaksian Warga Mengenai Kebakaran Malang Plaza: Terdengar Ledakan dan Muncul Bau Menyengat