Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang-Solo 8 Orang Tewas, Sopir Trailer Jadi Tersangka

Bingkai Nasional - Pada tanggal 14 April 2023, terjadi kecelakaan beruntun di tol Semarang-Solo KM 487A+600 yang menewaskan delapan orang. Polres Boyolali telah menetapkan M Junaedi, sopir truk trailer pengangkut besi yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, sebagai tersangka.
Namun, Junaedi belum dapat diminta keterangan karena masih dalam masa pemulihan. Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, menjelaskan bahwa sopir trailer pengangkut besi yang menabrak sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Juga: Highlights Kecelakaan Tol Pejagan 18 September 2022

Sementara itu, Kasatlantas Polres Boyolali, AKP M. Herdi Pratama, menyatakan bahwa baru satu orang yang ditetapkan sebagai tersangka, yaitu M. Junaedi. Namun, Junaedi belum bisa dimintai keterangan. Junaedi akan dijerat dengan pasal 310 ayat 4 dengan ancaman hukuman lima tahun penjara dan/atau denda senilai Rp 12 juta, dan/atau pasal 311 ayat 5 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan hukuman maksimal 12 tahun penjara dan/atau denda 24 juta.

Menurut Kasatlantas Polres Boyolali, ada beberapa dugaan penyebab kecelakaan. Dugaan pertama adalah bahwa pengemudi truk trailer mengantuk, rem blong, dan muatan overload, sehingga fungsi pengereman tidak maksimal. Dugaan kedua adalah bahwa Junaedi tidak bisa melihat kendaraan lain di area blank spot.

Kecelakaan lalu lintas sering terjadi di jalan raya dan dapat menyebabkan kerugian yang besar, baik dalam hal kemanusiaan maupun material. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa kendaraan dan pengemudinya selalu dalam kondisi yang baik sebelum berangkat. Jangan berkendara jika merasa mengantuk atau lelah, karena hal ini dapat mempengaruhi kemampuan pengemudi untuk berkendara dengan baik dan dapat menyebabkan kecelakaan.

Baca Juga: Begini Sosok Romyani, Sopir Bus yang Kecelakaan Jatuh ke Sungai di Guci Tegal

Selain itu, penting juga untuk mematuhi aturan lalu lintas dan mengemudikan kendaraan dengan hati-hati. Pastikan kendaraan selalu dalam kondisi yang baik, termasuk rem dan ban. Pastikan juga muatan yang diangkut tidak melebihi kapasitas kendaraan dan tidak membahayakan pengemudi dan pengguna jalan lainnya.

Dalam kasus kecelakaan di tol Semarang-Solo KM 487A+600, pihak kepolisian harus melakukan investigasi yang menyeluruh untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan. Jika terbukti bahwa Junaedi melakukan pelanggaran, ia harus bertanggung jawab atas tindakannya dan menerima konsekuensi hukum yang sesuai.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tanggamus Motor Adu Banteng Tewaskan 2 Orang dan 1 Luka-luka

Kasus kecelakaan ini juga harus menjadi peringatan bagi semua pengemudi untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan mengemudikan kendaraan dengan hati-hati. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga keselamatan diri kita masing-masing. ***

( Silvi Ana Dewi )