Terjadi Lagi Kerusuhan Antara Suporter Persib Bandung dan PSIS Semarang Dilanjutan Liga 1 2023

Bingkai Nasional - Masih saja belum dewasa suporter Indonesia, dengan berbagai informasi yang seakan jadi budaya saling serang antar suporter sepak bola yang ada di Indonesia ini.

Terjadi lagi aksi brutal antar suporter PSIS Semarang dengan suporter Persib Bandung dilanjutan BRI Liga 1 2023-2024, pada Minggu 20 Agustus 2023.

Hal ini sangat memalukan bagi kedua belah pihak, karena masih sama-sama tidak dewasa.

Baca Juga: Rusuh Lagi, Antara Suporter Persib Bandung dan Persis Solo

Dari adanya bentrok tersebut, ada beberapa suporter yang terluka, mungkin mereka belum belajar dari kejadian pada 1 Oktober di tahun 2022 dulu. Apa masih belum bisa dewasa akibat kejadian yang menewaskan 135 nyawa?

Pada kejadian kerusuhan kali ini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, buka suara terkait kejadian kerusuhan antar dua suporter tersebut yang digelar di stadion Jatidiri Semarang, pada Minggu 20 Agustus 2023.

Menpora Dito mengatakan, bahwa dirinya kecewa atas kejadian kerusuhan antar suporter yang kembali terjadi pada liga satu musim ini.

Untuk itu, pihaknya akan memanggil PSSI untuk membicarakan terkait permasalahan ini.

"Kami akan mengundang PSSI dan memastikan kembali, saya rasa harus ada tindakan spesifik dan tegas karena ini kejadiannya berulang," kata Menpora Dito saat ditemui di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Pada Senin 21 Agustus 2023.

Ia melanjutkan, "Tadi sudah kontak dengan PSSI, rencana minggu ini (bertemu). PSSI juga akan menindaklanjuti jadi bukan rapat yang panjang."

Memang kejadian ini bisa dikatakan terus berkelanjutan, karena baru berjalan beberapa pertandingan di Liga 1 Musim 2023-2024 sudah ada beberapa suporter antar pendukung tim masing-masing yang banyak melanggar, ini jadi sebuah cambukan lagi untuk kita semua, kenapa para suporter masih belum dewasa.

Baca Juga: Alberto Rodriguez Bergabung dengan Persib Bandung

Masih belum adanya kesadaran dalam satu atau dua pihak yang melakukan aksi tawuran antar suporter tersebut.

Mungkin dengan adannya larangan away suporter harus dijalankan lagi dan ada solusi dari pihak PSSI sehingga tidak berkelanjutan tawuran antar suporter tersebut.