Bingkai Nasional - Senin, 08 Mei 2023, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau yang disingkat PMII melakukan salah satu agenda penting yaitu follow up mapaba.
Agenda semacam ini bertujuan untuk mengulang dan mengingat kembali materi yang telah disampaikan ketika masa penerimaan anggota baru (mapaba).
PMII sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan dengan pola pengkaderan sangat berfokus pada kajian kajian ilmiah untuk melatih pola pikir kader yang kritis.
Kali ini PMII rayon hasyim asy'ari komisariat al huda bagu cabang Lombok Tengah melakukan agenda follow up dengan tema "Keorganisasian Dan Leadership", di mana materi ini sangat penting untuk dipahami dan dimiliki oleh setiap kader agar menjadi anggota yang memiliki karakter pemimpin dengan jiwa keorganisasian yang melekat dan menjadi kader yang militan.
Fikri Warrozikin selaku ketua komisariat al-huda bagu sekaligus yang menjadi narasumber pada follow up ini menyampaikan, "PMII sebagai organisasi yang struktural menjadikan kader dan pengurus harus memahami garis intruksi dan koordinasi,sehingga setiap agenda yang dilakukan terarah dan teratur".
Setiap pemimpin memiliki tantangannya tersendiri di setiap masa jabatan.
Baca Juga: Dilema Mahasiswa, Antara Akademisi Dan Organisasi Pilih Mana??
Untuk mewujudkan suasana organisasi yang efektif semua elemen dari tataran rayon sampai pengurus besar harus saling mendukung satu sama lain.
Satu elemen yang tidak terkoordinasi dengan baik maka elemen yang lain tidak akan bisa berjalan dengan baik pula.
Menjadi pemimpin harus siap bertanggung jawab, tegas dalam mengambil keputusan dan siap dikritik.
Terlebih lebih didalam organisasi kita PMII, semua mahasiswa dengan gagasan dan wawasan yang baik menjadikan kita siap dikritisi.
Semua pemimpin harus bisa menempatkan diri diposisi tengah, pemimpin yang ideal adakalanya dia memerintah dan adakalanya juga siap diperintah.
Tidak semestinya pemimpin menjadi orang yang hanya bisa memerintah saja tanpa menghiraukan semua anggota yang ada dibawahnya.
Tujuan lain dari materi "Keorganisasian dan Leadership" ini juga menjadi pengetahuan dan modal awal semua kader untuk menjadi penerus estafet kepemimpinan selanjutnya.