Bingkai Nasional - Adanya tragedi yang menghilangkan nyawa lebih dari 100 orang di Stadion Kanjuruhan, Malang, Indonesia pada Sabtu lalu, membuat hampir semua orang di dunia menyesalkan dan merasa sedih atas apa yang terjadi.
Khususnya di dunia sepakbola, hampir semua tim dari berbagai negara mengungkapkan ucapan belasungkawa atas kejadian yang menimpa para suporter dari Aremania di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu 1 Oktober 2022.
Begitu juga dengan FIFA. Sebagai organisasi yang mengendalikan permainan sepakbola di seluruh dunia, turut merasa sedih dan berduka atas kejadian yang kini dikenal dengan Tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: Ingin Lelah Menjadi Lillah? Begini Caranya!
Melalui laman resminya, Presiden FIFA Gianni Infantino, mengungkapkan turut berduka cita, dan mengatakan bahwa Tragedi Kanjuruhan adalah sebagai hari yang gelap bagi dunia sepak bola.
“Dunia sepak bola sedang shock atas insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan,” kata Presiden FIFA Gianni Infantino.
Selain ikut berbelasungkawa, Gianni Infantino juga katakan bahwa saat ini bendera berkibar setengah tiang di markas FIFA, sebagai bentuk penghormatan kepada seluruh orang yang harus kehilangan nyawa dalam tragedi ini.
Sementara itu, di Indonesia sendiri, PT Liga Indonesia Baru sebagai operator Liga 1, memutuskan untuk menghentikan semua pertandingan dari Liga 1 selama satu minggu.
Dan saat ini, PSSI sudah membentuk tim investigasi khusus untuk menangani kasus yang berawal dari marahnya suporter Arema FC karena tim kesayangannya kalah dari Persebaya.
"Ketua umum PSSI, pengurus, Direktur PT Liga Indonesia Baru, dan Komdis saat ini sedang berada di Malang untuk melakukan investigasi," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi.
Baca Juga: 4 Tempat Wisata Kuningan. Bisa Naik Motor Dalam Air!
Selain itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit pun akan melakukan audit terhadap SOP yang diterapkan para personel yang bertugas saat pertandingan Arema FC lama Persebaya Sabtu 1 Oktober 2022 kemarin.
"Tim tentunya akan mendalami terkait SOP dan tahapan-tahapan yang telah dilakukan oleh Satgas atau pun tim pengamanan yang melaksanakan tugas pada saat pelaksanaan pertandingan. Tentunya tahapan-tahapan yang ada akan diaudit," kata Jenderal Sigit meyakinkan.***
Artikel Terkait
Laga Persib Lawan Persebaya Memakan Korban. Bobotoh Berduka
Bobotoh Berduka, Polisi Akan Evaluasi SOP Di GBLA
Bobotoh Berduka, Polisi Pindahkan Pertandingan Ke Si Jalak Harupat Dan Tanpa Penonton
Tragedi Kanjuruhan. 127 Orang Meninggal, Liga 1 Dihentikan!
Gas Air Mata di Kanjuruhan Sebabkan Kematian 127 Orang? Begini Penjelasannya!
Tragedi Kanjuruhan Dapat Perhatian Dari Manchester United: Kami Sangat Berduka