Bingkai Nasional - Seperti yang diketahui, pelaku pembunuhan mahasiswa Unpad di Perumahan Gading Tutuka 2 Soreang telah ditangkap oleh pihak kepolisian di hari yang sama pada hari Jumat 11 November 2022.

Dan dari keterangan, pelaku mengatakan tega membunuh mahasiswa Unpad bernama Corrida Athoriq Muhammad Bagja di rumahnya di Soreang itu lantaran dia merasa sakit hati pada korban.

Pelaku bernama Fariz itu mengaku jika dirinya diancam oleh korban akan disebarluaskan foto-foto kekurangan dirinya di media sosial.

"Foto-foto kekurangan tersangka, ada juga tindakan kekerasan tersangka kepada korban, yang mengakibatkan tersangka marah, korban dibunuh kemudian ponsel korban itu dibuang," kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo.

 Baca Juga: Ketua RT Kalideres Ungkap Warganya Bukan Meninggal Karena Kelaparan: Ini Buktinya!

Dan menulusuri jejak digital dari pelaku. Pembunuh mahahsiwa Unpad bernama Fariz ini ternyata adalah pelaku percobaan bunuh diri yang mencoba menabrakan dirinya ke mobil pada tanggal 21 September 2022 lalu.

Aksi dari Fariz ini sempat viral karena dia melakukan percobaan bunuh diri sambil live di Akun Facebook mliknya bernama Rizkacchi.

Namun, karena aksi bunuh dirinya gagal, pemilik nama lain Rizka Pamyu Pamyu ini akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian dan mendapatkan hukuman tahanan rumah.

Karena Fariz mendapatkan hukuman tahanan rumah, diketahui dari unggahan korban, pemilik akun Twitter @Tanuki_Yuzu itu pun merasa senang.

-

"Jadi tahanan rumah kayak pelaku korupsi anggaran aja aowkaowk. I could done something she couldnt do anymore. Ah well, goodluck with your house arrest :)," kata Corrida seperti dikutip dari akun Twitter @Tanuki_Yuzu.

Yang mana tweet tersebut adalah cuitan terakhir dari Corrida Athoriq Muhammad Bagja dan merupakan pesan terakhir kepada pelaku sebelum dibunuh di rumahnya sendiri di Gading Tutuka 2, Desa Ciluncat, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung.

 Baca Juga: Review A Plague Tale: Requiem. Peningkatan Yang Sempurna, Calon GOTY 2022?

Adapun alasan korban senang karena pelaku menjadi tahanan rumah diungkap oleh Corrida dalam tweet yang lain, yang mengatakan bahwa pelaku sering mengancam kepada korban.

-