Bingkai Nasional - Di penghujung tahun 2022 ini PT MRT Jakarta memperkenalkan robot pintar yang akan berada di area stasiun.

Robot pintar tersebut dinamakan DINA, singkatan dari Digital Intelligent Assistant yang bertugas untuk mengawasi kondisi stasiun, termasuk fasilitas dan area publik.

Muhammad Effendi selaku Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) mengatakan bahwa robot pintar DINA ini akan berpatroli di dalam stasiun.

"Menutup tahun 2022 ini, kami luncurkan satu unit robot pintar yang akan bertugas sebagai robot surveillance yang akan melakukan patroli di area stasiun untuk mengontrol operasional stasiun termasuk fasilitas dan kondisi area publik," kata Effendi, Selasa (27/12), seperti dilansir dari beritajakarta.id.

Baca Juga: Cerpen: SEDIKIT TAKUT

Selain mengawasi kondisi stasiun, Effendi mengatakan bahwa robot ini dapat diajak berbicara oleh penumpang dan tersambung dengan petugas.

Sehingga, kata Effendi, pengguna MRT Jakarta dapat bertanya kepada Robot Dina yang kemudian akan dijawab langsung oleh petugas.

"Robot DINA ini adalah inovasi yang dilakukan oleh PT MRT Jakarta. Yang dapat berkomunikasi dengan penumpang," lanjut Effendi.

Effendi kemudian mengatakan bahwa saat uji coba, dirinya sudah mencoba untuk berkomunikasi dengan salah satu penumpang.

Penumpang itu kemudian dapat melihat petugas melalui layar di Robot DINA, dan petugas dapat melihat penumpang melalui layar komputer yang ada di salah satu ruangan di stasiun.

Selain itu, kata Effendi, setiap petugas dan manajemen dapat memantau kondisi stasiun melalui Robot DINA melalui ponsel dari mana saja.

"Kita bisa mengecek dan melihat apa yang dilihat oleh Robot DINA ini melalui ponsel, meskipun sedang berada di rumah atau kantor,” terangnya.

Baca Juga: Waspada! BRIN Prediksi Jabodetabek Akan Badai dan Banjir Besar 28 Desember 2022

Effendi juga mengatakan bahwa inovasi ini, membantu tingkat manajemen untuk mengambil keputusan atau kebijakan tentang kondisi stasion dan fasilitas publik.

"Kedepannya Robot DINA ini akan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan operasional di stasiun, baik itu untuk membantu pelayanan kepada penumpang maupun untuk pengawasan keamanan," tambahnya.