Bingkai Nasional - Leptospirosis Adalah Penyakit Apa? yuk simak penjelasan lengkap mulai dari pengertian, gejala, penularan hingga cara pencegahannya. 

Memasuki musim hujan banyak penyakit yang patut kita waspadai termasuk Leptospirosis, terlebih lagi jika tempat tinggal anda rawan banjir. 

Hal ini karena Leptospirosis menyebar melalui air atau tanah yang sudah terkontaminasi dengan bakteri yang di bawa oleh tikus.

Baca Juga: Resmi Jadi Bos Twitter, Elon Musk Pecat CEO Parag Agrawal

Leptospirosis Adalah Penyakit Apa?

Leptospirosis adalah penyakit yang menular melalui kencing tikus berupa bakteri yang masuk melalui kulit yang lecet atau selaput lendir. 

Maka dari itu penyakit ini rentan terserang pada orang yang berada di daerah banjir karena bakteri Leptospirosis bisa berada di banjir atau genangan air. 

Leptospirosis sendiri merupakan bakteri yang hidup di negara tropis dan subtropis termasuk Indonesia karena iklim yang panas dan lembab membuat bakteri tersebut bisa hidup lebih lama.

Ada beberapa orang yang rawan terjangkit bakteri Leptospirosis, seperti orang yang bekerja sebagai petani, nelayan, peternak hingga pekerja pada sektor saluran pembuangan atau selokan.

Baca Juga: 6 Ciri Badan Usaha Milik Negara Lengkap Dengan Penjelasannya

Apa saja gejala Leptospirosis?

Gejala Leptospirosis biasanya muncul mulai dari 2 hari hingga 4 minggu setelah bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh. 

• Demam tinggi
• Sakit kepala
• Mual disertai muntah dan tidak nafsu makan
• Diare
• Nyeri pada otot terutama di bagian betis dan punggung bawah
• Sakit perut
• Bintik merah pada kulit yang tidak hilang saat ditekan.

Baca Juga: Bek Arsenal Pablo Mari Ditusuk Di Itali. Polisi: Pelaku Gangguan Jiwa

Pencegahan Leptospirosis

Ada beberapa upaya pencegahan yang bisa anda lakukan untuk mencegah terjangkitnya Leptospirosis