Bingkai Nasional - Berikut adalah daftar gejala Covid XBB.
Juru bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. M. Syahril mengatakan ada 10 gejala yang diderita oleh orang yang terinfeksi Covid-19 varian Omicron XBB.
Adapun gejala Covid XBB ini, kata dr. M. Syahril adalah sebagai berikut:
- Demam atau menggigil kedinginan
- Batuk Sesak napas atau napas rasanya tidak lega
- Badan mudah lelah dan lemas
- Nyeri otot atau sekujur tubuh rasanya sakit
- Sakit kepala
- Lidah tidak ada rasa atau hidung tidak bisa mencium bau
- Sakit tenggorokan
- Pilek atau hidung tersumbat
- Mual atau muntah
- Sakit perut atau diare
Baca Juga: Terungkap, Inilah Sosok Pelaku Penusukan Bocah di Cimahi: Pria Berusia 22 Tahun
Terdeteksi pada seorang perempuan berusia 29 tahun yang baru pulang dari Lombok, Nusa Tenggara Barat, hal in imenandakan bahwa Covid subvariaon Omicron XBB telah ada di Indonesia.
Adapun di negara tetangga, Singapura, dr. M. Syahril mengatakan bahwa varian Covid XBB ini menyebabkan melonjaknya kasus Covid-19 di negara tersebut, sehingga banyak yang dirawat di rumah sakit.
"Kasus XBB di Singapura berlangsung cepat hingga 0,79 kali gelombang BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2," kata Syahril seperti dikutip dari laman sehat negeriku.
Lantas, subvarian Covid XBB apakah berbahaya?
Menjawab pertanyaan tersebut, dr. M. Syahril katakan bahwa Covid XBB tidak menyebabkan fatalitas atau kematian yang parah dari varian Omicron sebelumnya.
"Varian baru XBB ini cepat menular. Namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron," kata Syahril menjelaskan.
Namun, meskipun tingkat fatalitas tidak tinggi, dr.M. Syahril katakan bahwa negara harus tetap waspada, karena ini berarti negara belum bebas dari pandemi Covid-19, dan kemungkinan masih ada mutasi varian baru yang akan muncul.
Baca Juga: Cara Membuat Dadar Gulung Yang Enak dan Sederhana
dr. Syahril juga meminta kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan, mencuci tangan, dan melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala COVID-19. Selain itu juga menyegerakan vaksinasi COVID-19 untuk meningkatkan proteksi terhadap COVID-19.
“Segera lakukan booster bagi yang belum, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat COVID-19,” terang Syahril.
Dan sebagai langkah antisipatif, Kemenkes juga, kata Syahril, saat ini sudah meningkatkan pengawasan kepada pelaku perjalanan luar negeri, baik itu WNI maupun WNA di pintu-pintu masuk negara
Artikel Terkait
Alhamdulillah, Indonesia Yakin Memasuki Endemi Covid-19
Kasus Infeksi Covid Terus Meningkat, Negara Prancis Kembali Wajibkan Warganya Gunakan Masker
Korea Utara Dilanda Wabah Covid-19: Ini Semua Karena Balon
Paxlovid Sebagai Obat Covid-19, Bisakah Beli Di Warung?
Korea Utara Deklarasikan Kemenangan Melawan Covid-19. WHO Ragu: Bulan Lalu Mereka Umumkan Semakin Buruk
Covid XBB Apakah Berbahaya? Syahril: Menularnya Cepat!