Korea Utara Dilanda Wabah Covid-19: Ini Semua Karena Balon

photo author
- Sabtu, 2 Juli 2022 | 09:03 WIB
Balon warna-warni. Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Balon warna-warni. Ilustrasi (Foto: Istimewa)

Bingkai Nasional - Korea Utara saat ini sedang dilanda wabah Covid-19, setelah hampir setiap negara di dunia akan merubah status pandemi menjadi endemi.

Sudah 4,74 juta orang di Korea Utara yang terinfeksi Covid-19 sejak kasus infeksi pertama pada 12 Mei 2022.

Namun, pada sebuah laporan kesehatan, Korea Utara menyimpulkan jika Covid-19 bisa ada di negaranya dikarenakan balon udara yang diterbangkan oleh para pembelot dari Korea Selatan.

Baca Juga: Terjadi Perkelahian Di Dago Bandung, Warganet: Gak Heran, Persib Kalah Pasti Rusuh

Dilansir dari artikel pikiran-rakyat.com, saat itu seorang tentara berusia 18 tahun dan anak berusia 5 tahun menyentuh 'benda asing' di daerah timur Kumgang pada awal April 2022.

Keduanya lalu menunjukkan gejala sakit dan dinyatakan positif Covid-19. Hal tersebut telah dilaporkan oleh kantor berita pemerintah Korea Utara (KCNA).

"Peningkatan tajam kasus demam disaksikan di antara kontak mereka dan sekelompok orang yang demam muncul di daerah itu untuk pertama kalinya," kata laporan itu.

Namun, untuk tahun ini, kelompok pembelot diperkirakan baru menerbangkan balon ke perbatasan pada akhir April 2022. Balon diterbangkan dari wilayah Gimpo barat.

KCNA memperingatkan warga untuk waspada menangani hal-hal asing yang datang oleh angin dan fenomena iklim lainnya dan balon di daerah di sepanjang garis demarkasi dan perbatasan.

Walaupun laporan itu tidak menyebutkan Korea Selatan, namun aktivis pembelot Korea Utara memang kerap mengirim balon ke perbatasan.

Baca Juga: Profil Tjahjo Kumolo, Politikus Sejak Masih Mahasiswa

Balon-balon yang diterbangkan tersebut telah diisi dengan selebaran anti-rezim dan bantuan kemanusiaan.

Menanggapi hal tersebut, Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan bahwa virus Corona memasuki Korea Utara melalui balon merupakan hal yang tidak mungkin.

Seorang ahli asal Universitas Studi Korea Utara di Seoul, Profesor Yang Moo Jin, meragukan akan tuduhan Korea Utara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Meidy Achmad Harish

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Negara Paling Antikorupsi di Dunia

Kamis, 1 Februari 2024 | 19:18 WIB

Kenapa Jepang Selalu Rapih Dalam Hal Apapun?

Kamis, 1 Februari 2024 | 17:15 WIB

Terpopuler

X