Korea Utara Sadar Pentingnya Vaksin Covid-19 Saat Negara Lain Siap Untuk Menjalani Endemi Covid-19

Bingkai Nasional - Saat negara lain bersiap untuk merubah pandemi Covid-19 menjadi endemi, Korea Utara saat ini sedang berusaha melawan wabah Covid-19 varian Omicron.

Hal itu terungkap setelah sejumlah tentara yang mengikuti acara parade militer besar-besaran pada 25 April lalu mengalami demam tinggi disertai dengan gejala pernapasan akut, yang kemudian menyebar dengan cepat hingga terdeteksi 1,2 juta kasus yang terinfeksi.

Sebelumnya, Korea Utara mencatat nol kasus SARS-CoV-9 di saat negara-negara lain dihantam pandemi Covid-19, yang membuat Kim Jong Un sebagai pemimpin dari Korea Utara tidak mewajibkan vaksin kepada masyarakatnya.

Baca Juga: Buntut Penolakan UAS Ke Singapura Warganet Serbu Akun Media Sosial Pejabat Singapura

Bahkan, dilansir dari artikel pikiran-rakyat.com yang berjudul Covid-19 Menggila di Korea Utara, Kim Jong Un Belum Disuntik Vaksin, tidak ada produk vaksin Covid-19 sama sekali di negara yang tertutup itu.

Kim Jong Un pun hingga saat ini disebut belum menerima suntikan vaksin Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan Badan Intelijen Korea Selatan (NIS) saat pertemuan tertutup dengan anggota parlemen.

Kendati demikian, hal tersebut diprediksi akan berubah mengingat Korea Utara telah melaporkan kasus Covid-19 pertamanya pada 12 Mei 2022 lalu.

Selain itu, pemerintah Korea Utara juga telah mengumumkan efektivitas vaksin dalam menangani Covid-19.

Korea Utara diperkirakan akan menghadapi situasi paling gawat dalam sejarahnya. Dalam merespons penyebaran Covid-19, pemerintah setempat memberlakukan lockdown secara nasional.

Baca Juga: Mengenal Dan Upaya Pencegahan Hepatitis Akut Misterius

Dan berdasarkan data tersebut, Korea Utara mulai menyadari pentingnya vaksinasi di masyarakat.

Saat Korea Utara melaporkan nol kasus, Amerika Serikat (AS) secara terang-terangan skeptis dengan klaim tersebut. Sebab secara geografis, Korea Utara berdekatan dengan China.

Pada Maret lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi nol kasus di Korea Utara, namun juga melaporkan tidak adanya data vaksinasi di negara tersebut.***