Bingkai Nasional - Setelah resmi menjadi pemilik sosial media Twitter dengan nilai $44 miliar, Elon Musk mengambil alih perusahaan dan memecat beberapa eksekutif perusahaan.
Meskipun belum mengkonfirmasi secara resmi, namun kantor berita Reuters melaporkan jika CEO Parag Agrawal, CFO Ned Segal, dan Head of Legal, Policy, and Trust Vijaya Gadde dikawal keluar dari kantor Twitter di San Fransisco, setelah Elon Musk menyelesaikan proses pengambilalihan perusahaan.
Elon Musk sendiri terlihat mengganti bio di akun Twitternya @elonkmusk dengan frasa 'Chief Twit'.
Baca Juga: 6 Ciri Badan Usaha Milik Negara Lengkap Dengan Penjelasannya
Elon Musk juga terlihat datang ke kantor Twitter pada hari Rabu 26 Oktober 2022 sambil membawa wastafel untuk mengejutkan para karyawan, kemudian memberikan alasan jika dia membeli perusahaan berlogo burung itu untuk membantu umat manusia.
“Alasan saya membeli Twitter adalah karena penting bagi masa depan peradaban untuk memiliki alun-alun kota digital bersama, di mana berbagai keyakinan dapat diperdebatkan dengan cara yang sehat, tanpa menggunakan kekerasan,” tulisnya di Twitter.
Elon Musk kini memiliki kendali atas platform media sosial yang berpengaruh dengan lebih dari 230 juta pengguna.
Musk menandatangani kesepakatan untuk membeli Twitter pada 25 April 2022, tetapi dia kemudian terlibat perselisihan dengan perusahaan terkait jumlah akun spam di platformnya, yang membuatnya mengumumkan pada Juli bahwa dia meninggalkan transaksi tersebut.
Twitter kemudian menggugat Musk di Delaware, tempat perusahaan itu didirikan, untuk menuntut agar dia menutup kesepakatan.
Dan tiba-tiba Elon Musk berubah pikiran dan bersedia untuk membeli Twitter mendekati tanggal tenggat waktu yang diberikan pengadilan.
Adapun tenggat waktu dari pengadilan yang diberikan kepada Musk adalah 28 Oktober 2022.
Baca Juga: Bek Arsenal Pablo Mari Ditusuk Di Itali. Polisi: Pelaku Gangguan Jiwa
Dan dengan pengambilalihan perusahaan oleh Elon Musk yang dinyatakan sudah lengkap, perhatian sekarang akan beralih ke rencananya untuk platform yang didirikan pada tahun 2006 tersebut.
Elon Musk sendiri telah mengisyaratkan bahwa dia akan membatalkan larangan permanen terhadap Donald Trump, karena dia akan membuat Twitter sebagai wadah dalam mengapresiasi kebebasan berpendapat.
Twitter adalah layanan jejaring sosial dan mikroblog online yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan berbasis teks hingga 140 karakter. Akan tetapi pada tanggal 07 November 2017 bertambah hingga 280 karakter yang dikenal dengan sebutan kicauan (tweet).
Artikel Terkait
Elon Musk Menjadi Pemilik Saham Terbesar Di Twitter dan Masuk Sebagai Anggota Dewan DIreksi
Di Bawah Elon Musk, Twitter Akan Berbayar
Karyawan SpaceX Tulis Surat Terbuka Untuk Elon Musk Karena Telah Mencoreng Reputasi SpaceX
SpaceX Memecat Karyawan Yang Terlibat Dalam Surat Terbuka Untuk Elon Musk
8 Fakta Tentang Perselingkuhan Istri Dari Sergey Brin dengan Elon Musk