BINGKAINASIONAL.COM - Setelah sebelumnya menerima paket berisi kepala babi, Kantor Redaksi Tempo kini kembali menerima paket misterius pada hari hari Sabtu 22 Maret 2025.
Paket misterius yang diteima oleh Tempo kali ini berupa kotak kardus yang dibungkus dengan kertas kado bermotifkan bunga mawar merah.
Menggerkan, ternyata setelah dibuka kado tersebut berisikan bangkai tikus dengan kepala yang sudah terpenggal.
Baca Juga: 60 Persen Masyarakat Miskin Belum Minum Susu, Kepala BGN Sebut Berdampak pada Kualitas Timnas
Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra angkat bicara terkait kiriman paket misterius ini sebagai bentuk teror kepada tim redaksinya.
Setri, menegaskan jika perbuatan teror semacam ini bentuk penekanan kepada kebebasan pers.
Pasalnya, menurut Setri pihak Tempo sebelumnya menerima pesan bernada ancaman dari akun @derrynoah pada 21 Maret 2025.
Baca Juga: Bandara Soekarno Hatta Menyediakan Posko Terpadu, Siap Layani Pemudik dengan Optimal
Setri menyebut jika tindakan teror semacam ini tidak akan membuat para jurnalis takut. Namun ia menilai bahwa tindakan mengirim paket misterius ini semacam tindakan pengecut.
“Pengirimnya dengan sengaja meneror kerja jurnalis. Jika tujuannya untuk menakuti, kami tidak gentar. Tapi, setop tindakan pengecut ini,” ujar Setri dalam keterangannya, Sabtu, 22 Maret 2025.
Beberapa hari lalu, Kantor Redaksi Tempo juga sempat menerima paket misterius berisi kepala babi.
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Saat Mudik Lebaran, Kemenag Terbitkan Edaran Masjid Buka 24 jam
Direktur Utama Tempo, Arif Zulkifli menerangkan bahwa hal semacam itu merupakan upaya teror kepada para wartawannya.
Artikel Terkait
Teror Pengiriman Kepala Babi ke Kantor Tempo, Istana: Sudah, Dimasak Aja!
Wamentan Sudaryono Pastikan Ketersediaan Daging Sapi untuk Lebaran
Tak Perlu Khawatir Saat Mudik Lebaran, Kemenag Terbitkan Edaran Masjid Buka 24 jam
Bandara Soekarno Hatta Menyediakan Posko Terpadu, Siap Layani Pemudik dengan Optimal
60 Persen Masyarakat Miskin Belum Minum Susu, Kepala BGN Sebut Berdampak pada Kualitas Timnas