BINGKAINASIONAL.COM - Jelang hari lebaran Idul Fitri 2025 banyak Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) minta tunjangan hari raya (THR).
Belakangan ini memang kerap muncul fenomena Ormas dan LSM yang berkunjung ke beberapa pengusha untuk meminta THR lebaran.
Beberapa diantaranya menganggap Ormas dan LSM minta THR sebagai fenomena yang meresahkan. Terkadang beberapa diantaranya juga mematok nominal THR tersebut.
Wakil Menteri Agama, Romo M Syafi'i angkat bicara menanggapi keresahan soal Ormas dan LSM minta THR ke pengusaha.
Menurut Wamenag, fenomena Ormas dan LSM minta THR itu tidak harus dipersoalkan karena hal yang lumrah terjadi jelang lebaran.
Pernyataan Menag tersebut tersebar melalui video diunggahan media sosial yang kini mulai ramai jadi sorotan netizen.
Baca Juga: Menjelang Lebaran, Pergerakan Penumpang Angkutan Umum Mulai Meningkat
Video tersebut memperlihatkan Wamenag Romo Syafii sedang diwawancarai oleh wartawan soal fenomena yang sedang marak terjadi belakangan ini.
Wamenag menyebut bahwa fenomena Ormas dan LSM minta THR sudah menjadi kebiasaan lebaran di Indonesia dari dulu.
"Saya kira itu fenomena budaya lebaran Indonesia sejak dahulu kala. Enggak perlu kita persoalkan," tuturnya dalam video tersebut, dikutip 24 Maret 2025.
Baca Juga: Pengurus Danantara Resmi Diumumkan, Jokowi dan SBY Jadi Dewan Pengarah
Wamenag melanjutkan, bahwa Ormas dan LSM terkadang ada menang THR dari beberapa pengusaha.
Bahkan ia menyebutkan belakangan ini ramai karena adanya perbedaan nominal yang didapat Ormas dan LSM bahkan ada juga yang tidak dapat sama sekali.
Artikel Terkait
Antusias Tinggi Masyarakat Ikuti Program Mudik Gratis Lebaran 2025 dari Kemenhub
Menjelang Lebaran, Pergerakan Penumpang Angkutan Umum Mulai Meningkat
Mengenal Salah al-Bardaweel, Anggota Pengambil Keputusan Hamas yang Tewas Akbibat Serangan Israel di Gaza
Pengurus Danantara Resmi Diumumkan, Jokowi dan SBY Jadi Dewan Pengarah
Imbas 6 WNI Tewas di Arab Saudi, Legislator Minta Evaluasi Penyelenggaraan Umrah