Junjung Kerukunan, Dedi Mulyadi: Agama Meunang Beda, Nu Penting Dahar Kudu Sarua!

photo author
- Senin, 31 Maret 2025 | 16:14 WIB
Dedi Mulyadi Berbagi Momen Perayaan Idul Fitri 1446 H (Kolase Foto via Instagram)
Dedi Mulyadi Berbagi Momen Perayaan Idul Fitri 1446 H (Kolase Foto via Instagram)

BINGKAINASIONAL.COM - Gubernur Jawa Barat bagikan momen lebaran mulai dari shalat Idul Fitri di lapangan Gasibu hingga momen ucapan selamat hari raya bersama para pemimpin lintas agama.

Dedi Mulyadi membagikan momen bahagia perayaan Idul Fitri tersebut melalui Instagram pribadinya hari ini, Senin 31 Maret 2025.

Setelah melaksanakan shalat ied, Dedi Mulyadi membuat video ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H bersama warga Kota Bandung yang ikut shalat di Lapangan Gasibu.

Baca Juga: Bojan Hodak Yakin Anak Asuhnya Bisa Tahan Godaan dari Hidangan Khas Lebaran

"Bagi seluruh warga Jawa Barat, saya mohon maaf atas segala kesalahan dan perilaku yang belum bisa memahagiakan semuanya," ungkap Dedi Mulyadi melalui unggahannya.

Kemudian Dedi Mulyadi membagikan momen ketika sedang menggelar open house di Gedung Pakuan, Bandung Jawa Barat.

Ada yang menarik, dimana para pemimpin lintas agama bersama Dedi Mulyadi menyampaikan salam dan selamat Idul Fitri.

Baca Juga: Pusing Usai Bagi-Bagi THR Lebaran? Ini Tips Jitu Agar Anda Kembali Tenang!

"Hari ini saya kedatangan sahabat-sahabat saya, para pemimpin spiritual," ujarnya.

Dedi Mulyadi serempak dengan para pemimpin lintas agama lain bahwa Jawa Barat harus rukun hidup menjunjung prinsip sili asah, sili asih dan sili asuh.

"Pokokna ayeuna teh lebaran (pokoknya sekarang lebaran), minta dimaafkan ke semuanya. Mudah-mudahan hidup rukun sauyunan silih asah, silih asih, silih asuh, silih wawangi," imbuhnya.

Baca Juga: Usai Shalat Ied Prabowo Gelar Open House di Istana Kepresidenan, Dibuka Secara Umum

Kang Dedi menegaskan urusan beda agama sudah menjadi keniscayaan dalam hidup dan tidak seharusnya menjadi ketegangan sosial.

"Urusan urang beda baju, beda agama da eta mh tos takdirna hirup kudu beda (sudah takdirnya hidup harus beda)," jelas Dedi Mulyadi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Mugni

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X