Heboh Dikabarkan Jadi Komisaris JMTO, Abu Janda Langsung Dikuliti Warganet Soal Kasusnya Dulu

BINGKAINASIONAL.COM - Publik di media sosial dihebohkan dengan kabar Permadi Arya atau Abu Janda diangkat sebagai Komisaris Jasa Marga Toll Road Operation (JMTO).

Menanggapi kabar heboh tersebut, manajemen JMTO melalui Instagram resminya membantah bahwa Abu Janda diangkat menjadi Komisaris JMTO.

JMTO menyatakan, saat ini perseroan belum melakukan pelantikan apapun terhadap Permadi Arya.

Baca Juga: Respons Terbaru Dedy Mulyadi Terkait Viralnya Lucky Hakim Liburan ke Jepang

"Halo Sobat JMTO, informasi tersebut tidaklah benar," jelas akun Instagram JMTO melalui kolom komentar akun Instagram @jasamargatollroadoperation, pada hari Minggu, 6 April 2025.

"Sampai saat ini, tidak ada pengangkatan Saudara Permadi Arya sebagai Komisaris PT JMTO," imbuh akun tersebut.

Sontak kabar pengangkatan Abu Janda jadi Komisaris JMTO ini menimbulkan pro kontra dari warganet.

Baca Juga: Warga Korea Selatan Ramai Bikin Challenge Makan Mie yang Disebut dengan 'Pamyeon'

Pasalnya, Abu Janda atau Permadi Arya merupakan sosok yang kerap kontroversial terutama saat ia berhadapan dengan urusan penistaan agama.

Seperti yang terjadi pada 2018 lalu, Abu Janda pernah dipolisikan lantaran postingan di akun medsosnya yang menyebut: 'bendera teroris bukan panji nabi'.

Hal itu pernah dijelaskan oleh pihak pelapor, Alwi Muhammad Alatas yang kala itu menjabat sebagai Anggota Majelis Taklim Al-Munawwir Bekasi.

Baca Juga: Pasal Tentang Penyadapan dalam RUU Polri Mengancam Hak Privasi Masyarakat

Alwi menilai, Abu Janda telah menghina Syariat Islam dengan mengatakan kalimat tauhid dikatakan sebagai bagian dari bendera teroris dalam postingan akun Facebook sang influencer yang tayang pada 2018 lalu.

"Benar-benar mutlak (Permadi Arya) telah menghina Syariat Islam dengan mengatakan bendera yang bertuliskan kalimat lailahailallah muhammadarasulullah dengan kalimat yang dijunjung tinggi umat muslim satu dunia," ujar Alwi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, pada tahun 2018 silam.