Usai Viral Kasus Dokter di Garut, Polda Jabar Tegaskan Komitmen Berantas Pelecehan Seksual

photo author
- Kamis, 17 April 2025 | 13:38 WIB
Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan pimpin konferensi pers kasus pelecehan seksual oleh dokter kandungan di Garut (Instagram humaspoldajabar)
Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan pimpin konferensi pers kasus pelecehan seksual oleh dokter kandungan di Garut (Instagram humaspoldajabar)

BINGKAINASIONAL.COM - Polda Jawa Barat menegaskan komitmennya untuk memberantas segala bentuk pelecehan seksual yang terjadi di Jawa Barat.

Hal itu disampaikan karena maraknya kasus pelecehan seksual yang terjadi khususnya di daerah Jawa Barat.

Terbaru, viral kasus pelecehan seksual yang dilakukan dokter kandungan terhadap beberapa pasien di sebuah klinik swasta di Garut.

Baca Juga: Oknum Dokter Kandungan di Garut Ternyata Lecehkan Pasien di Kamar Kos, Begini Modusnya

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan menegaskan bahwa kejadian tersebut menjadi atensi dari berbagai pihak, mulai dari Polda Jabar hingga pemerintah.

Hendra juga menegaskan bahwa dirinya mendapatkan perintah langsung dari Polri dan Pemerintah Pusat sebagai komitmen untuk memberantas pelecehan seksual.

"Ini menjadi atensi baik dari Polda Jabar, pemerintah Jabar, dan pemerintah pusat bahkan juga perhatian publik," ujar Hendra di Mapolresta Garut, 17 April 2025.

Baca Juga: Dokter Kandungan yang Viral Lecehkan Pasien di Garut Resmi Ditetapkan Tersangka

Menurut Hendra, kasus pelecehan yang menyangkut perempuan dan anak akan mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

"Bahwa kasus yang menyita atensi ini menyangkut perempuan dan anak. Dimana kasus yang menyangkut perempuan dan anak ini menyita perhatian khusus," imbuhnya.

Hendra mengatakan bahwa perempuan dan anak sangat rentan mengalami tindak kekerasan, baik secara fisik maupun psikis.

Baca Juga: Korban Penyiksaan yang Merupakan Pemain Oriental Sirkus Indonesia Buka Suara

"Perempuan dan anak ini menjadi rentan mengalami kekerasan, baik kekerasan psikis maupun fisik," jelasnya.

Sebelumnya, kasus pelecehan seksual ini ramai disorot publik setelah beredar di media sosial rekaman video CCTV di sebuah klinik swasta di Garut yang memperlihatkan tindakan pelecehan tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Mugni

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X