Dedi Mulyadi Tanggapi Soal Sindiran 'Gubernur Konten' dan Melemahkan Pers Daerah

photo author
- Minggu, 4 Mei 2025 | 11:20 WIB
Potret Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (jabarprov.go.id)
Potret Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (jabarprov.go.id)

BINGKAINASIONAL.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali menuai banyak kritik soal eksisnya di media sosial yang dinilai akan melemahkan pers terutama yang di daerah.

Publik khawatir terkait kebiasaan sang Gubernur yang terus eksis membuat pernyataan dan mengunggah aktivitas kerjanya di media sosial.

Sebelumnya, Dedi Mulyadi sempat disindir sebagai 'Gubernur Konten' dan sampai kini masih menjadi sorotan publik.

Baca Juga: Spesifikasi Xiaomi 14T Pro, HP Flagship Harga di Bawah Rp 9 Juta

Pasalnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) kini menurunkan anggaran belanja media untuk akses informasi kepada publik.

Hal tersebut karena dianggap bahwa untuk informasi, publikasi serta pencitraan daerah sudah cukup dengan media sosial Dedi Mulyadi.

Namun, Dedi Mulyadi mengatakan bahwa dirinya tetap berpihak pada insan pers karena semua pernyataan dan aktivitasnya di media sosial bebas untuk dikutip.

Baca Juga: Maarten Paes Beberkan Taktik Tim Negeri Tirai Bambu Jelang Indonesia Kontra China

“Keberpihakan kepada pers adalah ketika gubernurnya memberikan pernyataan-pernyataan yang terbuka kepada media, menjadi konsumsi media, mencerdaskan rakyat,” ujarnya, dikutip dari laman, jabarprov, Minggu 4 April 2025.

Diketahui Pemprov Jabar mengalokasikan anggaran untuk media massa yang pada awalnya Rp50 miliar, kini menjadi Rp3 miliar.

Menurut Dedi Mulyadi, pemangkasan anggaran tersebut tidak akan membuat media massa kehilangan sumber informasi untuk diberitakan.

Baca Juga: Kagum pada Persib dan Persija, Sinyal Kuat Thom Haye Bakal Main di Liga 1?

Dedi Mulyadi menilai bahwa saat ini justru banyak berita dari media massa sebagai salah satu sumber informasi banyak dibaca oleh publik.

“Dari (kurang lebih) Rp50 miliar menjadi Rp3 miliar ini apakah media di Jabar kehilangan sumber berita dan apakah beritanya tidak dibaca orang. Menurut saya hari ini malah banyak yang dibaca orang,” ucap Dedi Mulyadi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aria Gumilar

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X