BINGKAINAISONAL.COM - Ketegangan yang terjadi di Jalur Gaza, Palestina nampaknya masih jauh dari kata damai.
Pasalnya, Israel masih berkeinginan untuk mengambil alih kendali secara penuh atas Jalur Gaza.
Hal demikian sebagaimana diungkapkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu melalui konferensi pers di Yerusalem Barat, pada hari Rabu, 21 Mei 2025.
Baca Juga: Tabrakan Beruntun Terjadi di Tol Purbaleunyi saat hujan deras.
Selain itu, Netanyahu juga menegaskan penolakan terhadap kesepakatan damai dan segala bentuk kesepakatan damai.
Kendati saat ini belum ada serangan dari militer Israel, Netanyahu menegaskan hal tersebut bukan sebagai gencatan senjata penuh.
Netanyahu menegaskan bahwa hal tersebut sebagai jeda sementara karena Israel ingin memulangkan 20 sandera Israel yang diyakininya masih hidup di Jalur Gaza.
Baca Juga: Anies Baswedan Menghadiri Prosesi Pemakaman Ibrahim Sjarief Assegaf
Sedangkan sisa sandera lainnya yang berjumlah 38 orang menurut Netanyahu saat ini kemungkinan sudah tewas.
“Kami terbuka untuk jeda sementara demi pemulangan sandera — saya tekankan, jeda sementara, bukan gencatan senjata penuh,” ujar Netanyahu.
Sontak sikap dari Perdana Menteri Israel tersebut menuai banyak kritik baik dari luar ataupun dalam negeri.
Baca Juga: Hujan Mengiringi Pemakaman Ibrahim Syarief Assegaf, Suami Najwa Shihab
Kritik dilontarkan dari Sementara itu, Yair Golan, pemimpin partai oposisi kiri-tengah yang mengecam tindakan dari Netanyahu.
Ia menyebut Perdana Menteri Israel sebagai pembohong dan juga kerap melemparkan tanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya.
Artikel Terkait
Ketua Karang Taruna Desa Nagreg Kendan Ungkap Kabar Terbaru Terkait 3 Korban Longsor, 1 Orang Masih Dirawat
Kabar Duka Ibrahim Sjarief Assegaf, Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia
Hujan Mengiringi Pemakaman Ibrahim Syarief Assegaf, Suami Najwa Shihab
Anies Baswedan Menghadiri Prosesi Pemakaman Ibrahim Sjarief Assegaf
Tabrakan Beruntun Terjadi di Tol Purbaleunyi saat hujan deras.