BINGKAI NASIONAL - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto membeberkan agenda hari pertama retreat kepala daerah gelombang II di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Senin 23 Juni 2025.
Bima Arya menuturkan untuk hari pertama ini semua kepala daerah dan wakilnya yang mengikuti retreat akan diberikan materi full dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
"Agenda pertama oleh Lemhannas materinya tidak jauh dari yang gelombang pertama, hari ini full dari Lembhannas," ujar Bima Arya, Senin, 23 Juni 2025.
Lebih lanjut Bima Arya juga membeberkan materi apa saja yang akan disampaikan oleh Lemhannas tersebut.
"Materinya seputar penguatan wawasan kebangsaan, nasionalisme, kemudian juga NKRI," jelasnua.
"Ada juga pembahasan Geopolitik. Teman-teman Lemhannas tau persis terkait penguatan. Seperti hari ini ada perang Israel, Iran, Amerika dalam konsili politik global, regional dan bagaimana kepentingan nasional juga," sambungnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, retreat gelombang II ini akan dilangsungkan di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang mulai 22 Juni sampai 26 Juni 2025.
Baca Juga: Kuasa Hukum Vidi Aldiano Upayakan Jalan Damai Terkait Gugatan Lagu Nuansa Bening
Wamendagri juga menyebut peserta retreat berjumlah 86 dari total yang terdaftar sebanyak 93. Hal ini dikarenakan ada 6 orang yang mengajukan permohonan karena alasan kesehatan dan Gubernur Papua Pegunungan yang harus kembali ke kediamannya karena sang ibu meninggal dunia.
"Ada 93 kepala daerah dan wakil yang terdaftar yang seharusnya ikut retret gelombang kedua ini namun 6 orang mengajukan permohonan tidak ikut karena alasan kesehatan,” ucap Bima.
Artikel Terkait
Usai Berhasil Back To Back Juara, Bobotoh Doakan Persib Bandung Kembali Raih Trofi Liga 1 2025/2026
Madura United FC Rekrut Paulo Sitanggang, Presiden Klub Sampaikan Permintaan Khusus pada Sang Pemain
Wilujeng Comeback! Pemain Bertahan Persib Bandung Ini Siap Turun di Piala Presiden 2025
Kuasa Hukum Vidi Aldiano Upayakan Jalan Damai Terkait Gugatan Lagu Nuansa Bening
Introvert Wajib Menyimak, Tradisi Khas Sunda Ini Bisa Atasi Rasa Terisolasi dari Lingkungan