Wamenko Polkam Sebut Ada Beberapa WNI yang Enggan Dievakuasi dari Iran

photo author
- Rabu, 25 Juni 2025 | 07:25 WIB
Potret Kota Teheran, Iran. (Unsplash.com/@Hosein Charbaghi)
Potret Kota Teheran, Iran. (Unsplash.com/@Hosein Charbaghi)

BINGKAI NASIONAL - Menyusul serangan Israel ke Iran, sebanyak 386 Warga Negara Indonesia (WNI) akan dievakuasi.

Namun menurut Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamen Polkam), Lodewijk Paulus ada beberapa WNI yang enggan untuk dievakuasi.

"Nah, ini yang kita sinergikan. Yang jelas dari 386 WNI yang ada di Iran, tidak semuanya mau dievakuasi," kata Lodewijk kepada awak media di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Selasa, 24 Juni 2025.

Baca Juga: Bantu Ibu Korban Penganiayaan Anak Kangdungnya di Bekasi, Dedi Mulyadi Sebut Pelaku Sudah Diproses Polsek Kemang

Wamen Polkam RI itu mengklaim kini Pemerintah RI juga telah membuat desk khusus perlindungan tenaga kerja migran.

"Jadi memang kita telah memberikan imbauan-imbauan kepada masyarakat yang ada di sana. Bukan saja yang terkait dengan Israel dengan Iran. Tetapi juga negara-negara tetangga," terang Lodewijk.

"Jangan sempat eskalasi ini berkembang, bagaimana mereka mengamankan diri sendiri," tandasnya.

Terpisah, Menko Polkam RI, Budi Gunawan sebelumnya menyatakan terdapat 29 WNI yang akan kembali ke Indonesia lewat penerbangan komersial dari Azerbaijan.

"Gelombang pertama WNI dari Iran berjumlah 29 orang disebar dalam 3 penerbangan komersial berangkat dari Baku, Azerbaijan, tanggal 23 Juni 2025 dan tiba di Jakarta pada 24 Juni 2025 sore hari," kata Budi dalam keterangannya di Jakarta, pada Senin, 23 Juni 2025.

Baca Juga: Dimas Anggara Akhirnya Muncul, Sampaikan Maaf ke Kiesha Alvaro dan Keluarganya

Hingga kini, diketahui sebagian besar mereka adalah pelajar dan mahasiswa yang tinggal di wilayah-wilayah yang saat ini masuk kategori rawan.

Budi Gunawan memastikan, Pemerintah RI terus memantau situasi untuk proses evakuasi lanjutan dari wilayah konflik Iran maupun Israel.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Mugni

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X