Tito Karnavian Singgung Soal Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tanpa Izin Terlebih Dahulu

photo author
- Senin, 23 Juni 2025 | 16:30 WIB
Tito Karnavian singgung soal insiden Lucky Hakim ke Jepang tanpa izin saat mengunjungi retreat gelombang II (Instagram/titokarnavian)
Tito Karnavian singgung soal insiden Lucky Hakim ke Jepang tanpa izin saat mengunjungi retreat gelombang II (Instagram/titokarnavian)

BINGKAI NASIONAL - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian singgung soal insiden Bupati Indramayu, Lucky Hakim yang sempat liburan ke Jepang tanpa izin.

Hal demikian dilontarkan Tito saat berkunjung menghadiri retreat gelombang II di kampus IPDN Jatinangor, Sumedang pada hari ini, Senin, 23 Juni 2025.

Dalam kunjungannya Tito mengingatkan agar kepala daerah dan wakilnya selalu izin terlebih dahulu sebelum bepergian ke luar negeri terutama dalam waktu yang lama.

Baca Juga: Ini Alasan Beberapa Peserta Retreat Gelombang II Diberi Penanda Khusus Pita Merah dan Kuning

“Melakukan perjalanan ke luar negeri tanpa izin dari menteri, yang buat (aturan) bukan saya ini,” ujar Tito di Gedung Rudini kampus IPDN pada Senin, 23 Juni 2025.

“Di bagian umum, ketentuan umum yang dimaksud oleh menteri adalah menteri yang mengurusi urusan pemerintahan dalam negeri, artinya Mendagri, izin ke luar negeri,” terangnya.

Tito juga sempat menyinggung soal insiden Lucky Hakim liburan ke Jepang di momen libur Hari Raya Idul FItri 2025 kemarin.

Baca Juga: Peserta Retreat Gelombang II di IPDN Bakal Dapat Full Materi dari Lemhannas Hari Ini

“Baru retret kemarin kita lakukan, ada juga yang sudah melanggar. Ya itu Indramayu (Lucky Hakim), meninggalkan tugas,” ujar Tito.

“Meninggalkan tugas dan wilayah kerja lebih dari 7 hari berturut-turut, tujuh hari berturut-turut meninggalkan atau tidak berturut-turut satu bulan” imbuhnya.

Akibat insiden tersebut, Lucky Hakim disanksi selama 3 bulan untuk mengikuti magang di Kementerian Dalam Negeri.

Sebagai informasi tambahan, retreat gelombang II ini diikuti oleh 86 peserta dari total yang terdaftar 93 peserta.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Akui Siap Dibenci, Buntut Kebijakan yang Kerap Tuai Kontroversi di Tengah Masyarakat Jabar

Namun, 6 orang mengajukan permohonan tidak ikut karena alasan kesehatan dan Gubernur Papua Pegunungan yang batal ikut karena berduka atas meninggalnya sang ibu meski dirinya sudah tiba di Jakarta.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Mugni

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X