Puluhan Korban Tewas Akibat Ketegangan Thailand dan Kambodja, Belum Ada Tanda Genjatan Senjata

photo author
- Senin, 28 Juli 2025 | 12:15 WIB
Foto Ilustrasi - Ketegangan dan Perang (Pixabay/WikiImages)
Foto Ilustrasi - Ketegangan dan Perang (Pixabay/WikiImages)

BINGKAINASIONAL.COM - Ketegangan antara Thailand dan Kambodja memanas hingga menyebabkan puluhan korban tewas.

Upaya genjatan senjata, terus didorong oleh berbagai pihak termasuk Donald trump selaku Presiden Amerika Serikat.

Ketegangan terjadi sejak lama lebih tepatnya ketika sengketa di kawasan Segitiga Zamrud kembali memanas, Pada hari Kamis, 24 Juli 2025 lalu.

Baca Juga: SUV Listrik Seres 3, Harga Mulai Rp 300 Jutaan dengan Beragam Fitur Terkini

Hal itu memicu pertempuran bersenjata yang melibatkan jet tempur, tank, serta pasukan darat.

Hingga Sabtu, belum ada tanda-tanda gencatan senjata tercapai, meskipun seruan berdamai sudah disampaikan dari Phom Pen hingga markas PBB di New York.

Diketahui total korban tewas di Kamboja tercatat sedikitnya 13 orang yang terdiri atas 8 warga sipil dan 5 personil militer, hal itu disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Kamboja.

Baca Juga: AKKOPSI Jalin Kerja Sama dengan HAKLI dan BAPPENAS, Dorong Sanitasi yang Layak untuk Semua

Sementara untuk di kawasan Thailand korban tewas dikirakan mencapai 20 orang, termasuk 14 warga sipil dan 6 tentara militer Thailand.

Bentrok bersenjata ini juga memicu gelombang pengungsian besar-besaran di Thailand.

Dithailan 138.000 orang telah dievakuasi dari wilayah rawan sedangkan di Kamboja sedikitnya 5 35.829 warga sipil meninggalkan rumah mereka.

Pemerintah Kamboja secara resmi menyerukan gencatan senjata segera tanpa syarat, Duta Besar Kamboja untuk PBB, menyampaikan seruan tersebut usai menghadiri pertemuan dewan keamanan.

Baca Juga: Reuni UGM di Tengah Sorotan: Jokowi Hadir di Tengah Isu Ijazah Palsu

Namun Thailand menanggapi hal tersebut dengan hati-hati, juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand menyampaikan bahwa 'Bangkok terbuka untuk berdialog mungkin dengan bantuan Malaysia yang on ini menjadi ketua ASEAN' .

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Mugni

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X