"Alasan lainnya adalah ancaman terorisme Hamas yang meluas terhadap Israel, percepatan pembangunan pemukiman di sepanjang Tepi Barat dan Yerusalem Timur, serta pemungutan suara Knesset yang menyerukan aneksasi Tepi Barat," jelas Carney.
Carney juga menyatakan keprihatinannya terhadap sikap pemerintah Israel yang dinilai membiarkan penderitaan rakyat Gaza terus berlangsung.
"Kanada mengutuk fakta bahwa pemerintah Israel membiarkan bencana terjadi di Gaza," ungkapnya.
Baca Juga: Sangat Disayangkan! Terjadi Pengeroyokan Terhadap Tim PERSSOCI Kabupaten Bandung di FORNAS VIII NTB
Sejalan dengan Inggris, Kanada juga menegaskan Hamas tidak boleh dilibatkan dalam pemerintahan Palestina ke depan. Syarat ini menjadi bagian penting dari rencana pengakuan yang akan disampaikan.
Carney mengingatkan janji Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, yang berencana menggelar pemilu pada 2026. Menurutnya, Hamas harus menghormati komitmen tersebut.
"Yang mana Hamas tidak dapat mengambil peran, dan harus mengambil langkah demiliterisasi negara Palestina," tandas Carney menutup pernyataannya.
Baca Juga: Sangat Disayangkan! Terjadi Pengeroyokan Terhadap Tim PERSSOCI Kabupaten Bandung di FORNAS VIII NTB
Dengan langkah ini, kini Kanada resmi masuk dalam jajaran negara yang mendukung penuh kedaulatan Palestina, sekaligus memberi tekanan pada proses perdamaian yang selama ini dinilai berjalan lamban.***
Artikel Terkait
Momen Menegangkan Tsunami di Hokkaido Akibat Gempa 8,7 Magnitudo di Kamchatka Rusia
Sangat Disayangkan! Terjadi Pengeroyokan Terhadap Tim PERSSOCI Kabupaten Bandung di FORNAS VIII NTB
KORMI Kabupaten Bandung Gerak Cepat, Tindak Lanjuti Pengeroyokan Tim PERSSOCI di FORNAS VIII NTB
DPR Setujui Permintaan Pertimbangan Presiden terkait Abolisi dan Amnesti, Semangat Persatuan Menjelang HUT RI?
Mengenal Abolisi yang Diberikan Prabowo ke Tom Lembong