Bingkai Nasional - Bagi sebagian besar orang, liburan adalah hal yang didambakan.

Dengan keruwetan yang selama ini dilalui, baik sedang bekerja, sedang kuliah, atau menimbah ilmu di suatu tempat, seperti di pondok pesantren. 

Apalagi liburan ini dilakukan satu tahun sekali, dengan maksud libur untuk lebaran bagi umat Muslim.

Dimana libur lebaran ini biasanya umum disebut sebagai mudik lebaran. 

Bagi mereka yang kerja di luar kota, jauh dari domisili tempat tinggal, para mahasiswa, para pencari ilmu lainnya, juga pastinya merindukan liburan hari raya atau lebaran, alias disebut sebagai liburan mudik ke kampung halaman.

Kampung halaman adalah sebuh tempat tinggal waktu kita kecil dulu, bersama keluarga besar, sanak keluarga, para tetangga yang dekat, saling berbaur menjadi satu.

Dari sini, mungkin dari sebagian kecil keluarga kita ada yang sedang merantau ke luar daerah, dengan maksud mencari rizqi dan mencari ilmu.

Baca Juga: 10 Tempat Wisata di Bogor Cocok Dikunjungi Saat Libur Lebaran 2023

Pastinya mereka juga mempunyai pikiran kangen dengan keluarga yang di kampung halaman, dengan berbagai ciri khas yang ada di kampung mereka masing-masing.

Seperti adanya ziarah kubur keluarga yang sudah meninggal, halal bi halal sesama keluarga besar, makan ketupat dan lain sebagainya.

Hal inilah yang menjadikan tradisi pada mudik lebaran sangatlah dirindukan, apalagi mudik lebaran di tahun 2023 ini sudah bisa dilalukan oleh semua masyarakat yang mau mudik lebaran.

Karena, beberapa tahun lalu sempat adanya larangan mudik dari pemerintah karena memuncaknya virus covid 19, dimana pada waktu virus tersebut semua diwajibkan melakukan aktivitas di dalam rumah masing-masing.

Dengan melonggarnya waktu di liburan mudik tahun 2023 ini, sepatutnya kita semua bersyukur, dan selalu berdoa, semoga keluarga kita di desa bisa sehat semua, dan selalu bisa berkumpul saat waktu tertentu, seperti liburan hari raya Idul Fitri tersebut.

Liburan ke kampung halaman adalah hal yang sangat dirindukan, karena dengan banyaknya kegiatan di kota, kita bisa berdamai sedikit dengan keadaan kota, untuk kembali ke desa berkumpul bersama keluarga kita masing-masing.

Semoga kita semua masih diberi umur panjang, dan bisa bertemu kembali di Ramadhan tahun-tahun berikutnya. Allahumma Amin.***

(IHWANUN NAFI)