Bingkai Nasional - Mengenai pemikiran Modernisasi Cak Nur, beliau ini mempunyai pemikiran di bidang keagamaan yang tergolong unik dari pada tokoh intelektual yang lain yang memahami Islam secara interpretative.
Pertama, Modernisasi.
Nurcholish Madjid ini melakukan model pendekatan dialogis budaya dalam memperkokoh keadaan umat Islam. Dikarenakan nilai-nilai yang ada di Indonesia ini bercorak budaya dalam penampilannya. Ketimbang asli atau sebuah ajaran asli dari agama Islam itu sendiri.
Baca Juga: Inilah Latar Belakang Sejarah Politik Islam di Indonesia
Makanya Cak Nur ini memutar pikiran bahwa, menurutnya umat Islam Indonesia ini harus mempunyai sebuah prinsip memahami ajaran Islam lebih bersifat terbuka dan juga harus mampu memanfaatkan temuan-temuan baru dalam bidang pemikiran untuk kemajuan orang Islam di masa depan.
Terkait masalah pemikiran keagamaan, mengenai modernisasi yang asal katanya itu modern, modernisme, dan modernisasi, seperti halnya kata lainnya berasal dari dunia Barat.
Sehubungan dengan hal tersebut Nurcholis Madjid ini pengertian yang bisa dikatakan mudah mengebai modernisasi ialah pengertian yang hamper identik dengan pengertian rasionalisasi.
Berarti itu bisa dikatakan sebuah perombakan pola berfikir dari tata kerja lama yang sudah tidak baik atau tidak (rasional). Dengan cara menggantinya dengan yang baru.
Hal ini dilakukan dengan cara tombak ilmu pengetahuan. Yang mana ilmu pengetahuan ini adalah hasil penemuan manusia terhadap hukum-hukum objektif yang menguasai Alam, ideal, dan material.
Baca Juga: Warung Gratis Alumni Haji Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang Sebagai Bukti Haji Mabrur
Sehingga alam ini berjalan menurut waktu tertentu dan juga harmonis. Jadi manusia itu mengikuti hukum alam, dengan tidak melawannya sehingga memperoleh daya guna manusia itu yang tinggi, atau bisa dikatakan bersahabat dengan Alam.
Jadi, kalau menurut Cak Nur bisa disebut modern apabila bersifat rasional, ilmiah dan juga bersesuaian dengan hukum-hukum yang berlaku dalam Alam. (Syafi’ah, “Aspek Pemikiran Keagamaan Nurcholish Madjid”, AN-NIDA’, 2014).
Selanjutnya Nurcholish Madjid mengatakan bahwa modernisasi merupakan perintah dan ajaran Tuhan Yang Maha Esa.
Dengan dasaran sikap bahwa Allah SWT menciptakan seluruh Alam ini dengan benar, bukan bathil. Dia mengaturnya dengan peratutab Ilahi (Sunnatullah) yang menguasi dan juga pasti.
Artikel Terkait
Profil IAIQH, Institut Agama Islam Qamarul Huda Badaruddin Bagu Loteng NTB
Warung Gratis Alumni Haji Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang Sebagai Bukti Haji Mabrur
Inilah Latar Belakang Sejarah Politik Islam di Indonesia