Inilah Latar Belakang Sejarah Politik Islam di Indonesia

photo author
- Senin, 9 Oktober 2023 | 11:07 WIB
Latar Belakang Sejarah Politik Islam di Indonesia
Latar Belakang Sejarah Politik Islam di Indonesia

Bingkai Nasional - Berbicara masalah politik tidak akan ada habisnya. Sampai bukunya berjilid sebanyak apapun tidak akan habis kalau membicarakan perpolitikan.

Dikarenakan sebuah negara atau organisasi itu identik dengan yang namanya politik walaupun itu negara yang berasaskan Islam.

Kita kembali ke belakang bahwa mulai gencar-gencarnya politik di negara ini, dikarenakan mulai dari politik Masyumi yang pada waktu itu sempat berdiri kokoh setelah NKRI ini merdeka.

Baca Juga: Serbuan Kampanye Politik Dimana-Mana! Ingin Kampanye Dengan Lebih Berkualitas? Coba Cara Ini!

Bahwa sejarah itu akan mengingatkan kita semua kalau di waktu dulu itu ada sejarah tentang gimana terbentuknya negara ini yang banyak juga partai-partai politik yang menginginkan negara ini menjadi negara yang berasaskan kekhalifahan dan tidak mau ada campur tangan pemerintahan yang berlabel Nasionalis yang ingin menjadikan negara ini berasaskan pancasila.

Akhirnya semua nya bisa dihadapi sehingga sampai saat ini masih berdiri menjadai sebuah negara yang sangat kokoh yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang mana berasaskan pancasila dan menyatukan antara yang beragama Islam dan yang beragama lainnya.

Peran para pemimpin Islam dan para tokoh-tokoh nasionalis itu bisa diapresiasi dikarenakan perjuangannya dalam membangun negara ini jadi negara yang tidak membedakan antara masyarakat Islam dan masyarakat yang beda agama dengan Islam.

Sehingga tidak ada sebuah pergeseran antara masyarakat sesama negara Indonesia sendiri.

Para pemimpin suatu negara emang berpengaruh besar dalam berdirinya sebuah negara ini yang bisa mensetabilkan menjadi negara yang kokoh, dikarenakan pada waktu dulu sendiri tidak mudah menghadapi para penjajah yang sebelumnya negara NKRI ini dijajah habis-habisan sama Negara barat, seperti Portugis, Benlanda, dan juga Jepang.

Setelah itu juga menghadapi orang dalam sendiri yang ingin merusak negara ini dengan ideologinya, seperti contoh PKI.

Para pemimpin sebuah negara ini termasuk orang yang berjasa besar dalam suatu negara karena dituntut untuk bisa menyatukan antara agama dan negara agar tetap dalam cakupan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Juga: Waspada Menuju Tahun Politik!

Yang mana perjuangannya tidak gampang untuk keluar dari penjajahan yang sangat sadis yang dilakukan negara Barat juga penjajahan dari pihak dalam sendiri atau disebut dalam istilah sebagai musuh dalam selimut.***

(IHWANUN NAFI)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Meidy Achmad Harish

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X