Bagaimana Pemikiran Nurcholish Madjid Tentang Pluralisme dan Sekularisme?

photo author
- Rabu, 11 Oktober 2023 | 07:37 WIB
Bagaimana Pemikiran Nurcholish Madjid Tentang Pluralisme dan Sekularisme?
Bagaimana Pemikiran Nurcholish Madjid Tentang Pluralisme dan Sekularisme?

Bingkai Nasional - Pluralitas merupakan sebuah kenyataan yang tidak dapat terhindarkan. Kalau soal menata pluralitas diperlukan pluralisme.

Jadi salinglah membutuhkan. Kalau pluralitas itu tidak diatur bisa-bisa nantinya aka nada perpecahan dan ada suatu konflik jika tidak di atur dari pluralitas sendiri.

Dikarenakan berbagai ancaman yang datang makanya sikap toleransi, keadilan, kesetaraan, dan juga lebih dalam mengenai kemanusiaan itu harus benar-benar diperjuangkan.

Baca Juga: Dua Pandangan Nurcholish Madjid Tentang Pembaruan Islam di Indonesia

Pluralisme ini dihadirkan untuk maksud agar masyarakat Indonesia ini yang berbeda suku, budaya, ras itu bisa akur. Bisa saling menghormati, menghargai satu etnis dengan etnis yang lain.

Sehingga agama ini bisa berjalan dengan beriringan dan serasi tanpa adanya pemandangan yang mengakibatkan kejelekan dalam apa yang ada di negara kita sendiri.

Dalam hal ini pluralisme dalam gagasan Cak Nur itu meliputi rasa kemanusiaan, dan tidak lupa juga keadilan yang juga penting. (Anja Kusuma Atmaja, “Pluralisme Nurcholish Madjid
dan Relevansinya Terhadap Problem Dakwah Kontemporer”, 2020).

Baca Juga: Inilah Latar Belakang Sejarah Politik Islam di Indonesia

Berbicara kemanusiaan itu ada tema yang sangat penting dalam membicarakan pluralisme, karena unsur pokoknya.

Cak Nur ini mempertahankan juga mengedepankan pemahaman tentang makna dari manusia dan kemanusiaan. Sehingga timbullah rasa sama dengan rana kita ini satu kesatuan ciptaan Tuhan, makhluk Tuhan.

Kata Cak Nur ini, kita mempunyai hak yang sama dalam berpendapat, karena kita adalah sebuah kesatuan yang dilindungi oleh Pluralisme sendiri, saling menghargai tanpa membeda- bedakan.

Makanya dari sini Nurcholis Madjid ini dikatakan sebagai tokoh yang pluralis Dalam kitab suci sudah dijelaskan bahwa perbedaan antar manusia dalam bahasa, dan warna kulit haruslah diterima, tidak bisa terhindarkan sebagai kenyataan yang merupakan positif yang merupakan salah satu tanda-tanda kebesaran Allah SWT.

Baca Juga: Kuasa Allah, Pendeta Masuk Islam dan Diikuti 100.000 Pengikutnya!

Perlu kita ketahui dari pemahaman kita terhadap pluralisme yang dimaksud Nurcholish Madjid ini bahwa penjelasan penting yang dimaksud Cak Nur ini Universalisme Islam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Yaser Antariksa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cinta Ala Imam Ghazali

Sabtu, 4 Mei 2024 | 15:01 WIB

Apasih Makna Halal Bi Halal Sesungguhnya?

Senin, 15 April 2024 | 14:08 WIB

Libur Idul Fitri 1445 H/2024 M

Senin, 15 April 2024 | 13:48 WIB

Tolonglah Diri Sendiri Sebelum Menolong Orang Lain

Senin, 5 Februari 2024 | 10:16 WIB

Waspada Menuju Tahun Politik!

Senin, 28 Agustus 2023 | 13:08 WIB

Terpopuler

X