Pemikiran Keislaman Nurcholish Madjid (Moderat)

photo author
- Kamis, 6 April 2023 | 13:34 WIB
Guru bangsa sekaligus intelektual muslim Nurcholis Madjid merupakan seorang pemikir besar Indonesia. (dok Pikiran Rakyat& tangkap layar Miles Film)
Guru bangsa sekaligus intelektual muslim Nurcholis Madjid merupakan seorang pemikir besar Indonesia. (dok Pikiran Rakyat& tangkap layar Miles Film)

Bingkai Nasional - Nurcholish Madjid ini dilahirkan pada 17 Maret 1939 H, Bertepatan pada 26 Muharram 1358 H.

Nurcholish Madjid lahir di jombang, Sebuah kota di Jawa Timur, dibesarkan dalam kultur pesantren.

Ayahnya bernama H. Abdul Madjid, seorang alim dari pesantren Tebu Ireng Jombang, yang mana masih ada hubungan pertalian kerabat dengan K.H Hasyim Asy’ari pemimpin pesantren Tebu Ireng Jombang, sekaligus pendiri Nahdlatul Ulama’ dan juga Ra’is Akbar NU.

Sedangkan ibunya adalah seorang murid dari K.H. Hasyim As’ari, dan anak dari aktivis Sarekat Dagang Islam (SDI) di Kediri.

Pendidikan Nurcholish Madjid 

Pendidikan dasar Nurcholish Madjid ini ditempuh di dua sekolah tingkat dasar. Yaitu al-Wathaniyah yang dikelola oleh orang tuanya sendiri. Dan juga satunya di Sekolah Rakyat (SR) di Mojoanyar Jombang.

Ia setelah dari lulus di jenjang sekolah dasar dan Ibtidaiyah, Nurcholish Madjid melanjutkan ke Pesantren Darul Ulum Rejoso (Tingkat SMP), di jombang setelah itu melanjutkan di Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah (KMII) Pesantren Darussalam Gontor (setingkat SMA), di Ponorogo. 

S1 Beliau melanjutkan di Fakultas Adab jurusan Sastra Arab IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tamat tahun 1968.

Program Doktornya beliau selesaikan pada tahun 1984 di Universitas Chicago, Amerika Serikat.

Baca Juga: Ibnu Miskawaih: Pandangannya Tentang Akhlak

Sejarah Pemikiran Tokoh

Pertama, dalam konteks kesarjanaan Indonesia pemikiran beliau ini dianggap sangat menarik, mendalam, tinggi dan bervisi jauh sehingga bisa mempengaruhi basis sosial kelas menengah dan atas. Sehingga tidak kaget, misalnya beliau dijuluki seorang guru bangsa.

Kedua, Sense of Academic Crisis. Nurcholish berpandangan bahwa ketika Islam dimaknai secara formal apalagi sampai pada rana politik maka tidak akan terelakan, pastinya ada ketegangan – ketegangan sektarian dan polarisasi berdasarkan sentiment keagamaan.

Ketiga, Prior Research yang telah dilakukan. Pada konteks ini Nurcholish Madjid bukan hanya sebagai penganut, tetapi sebagai penerus gagasan ideologis Ibnu Taimiyah.

Islam Yes, Negara/Partai Politik Islam No!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Meidy Achmad Harish

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Abbas bin Firnas Seorang Ilmuwan Penemu Pesawat Terbang!

Selasa, 27 Februari 2024 | 09:05 WIB

Terpopuler

X