Bagaimana Pola Pikir Kolot Membuat Pernikahan Menjadi Kompetisi?

photo author
- Senin, 29 April 2024 | 10:26 WIB
Pola Pikir Kolot Membuat Pernikahan Menjadi Kompetisi (Ilustrasi: Bing Image Creator)
Pola Pikir Kolot Membuat Pernikahan Menjadi Kompetisi (Ilustrasi: Bing Image Creator)

Bingkai Nasional - Pernikahan, sebuah institusi yang telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia sejak zaman dahulu kala, sering kali terbungkus dalam lapisan-lapisan harapan, ekspektasi, dan tekanan sosial.

Namun, di balik romantisme dan kebahagiaan yang sering disajikan dalam cerita-cerita, ada realitas yang tidak bisa diabaikan, yakni tekanan dari masyarakat untuk menikah dalam waktu yang 'tak terlalu lama'.

Pandangan ini seringkali disertai dengan stigma negatif terhadap individu yang belum menikah saat mencapai usia tertentu, menciptakan suasana di mana pernikahan terlihat seperti sebuah perlombaan, bukan pilihan hidup yang dijalani dengan kesadaran dan kesiapan.

Baca Juga: Persiapkan Dana Pernikahan Impian dengan Tips Menabung Jitu

Menghadapi Stigma Masyarakat

Di banyak budaya, terutama di lingkungan yang masih kental dengan tradisi, anggapan bahwa menikah adalah tujuan akhir dalam hidup seringkali menjadi norma tak tertulis.

Bagi banyak individu, terutama perempuan, tekanan untuk menikah muncul bahkan sebelum mereka mencapai usia matang.

Masyarakat seringkali memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap individu-individu muda untuk segera menetap dalam ikatan pernikahan.

Stigma sosial terhadap mereka yang belum menikah pada usia 30 tahun ke atas dapat menjadi sangat merugikan.

Mereka yang belum menikah di usia tersebut dapat disematkan label negatif seperti "prawan tua" atau "bujang lapuk", menyebabkan tekanan psikologis yang tak terelakkan.

Hal ini dapat merusak harga diri seseorang dan menyebabkan kecemasan akan masa depan.

Baca Juga: Tips Menabung Cepat Untuk Kamu Yang Belum Menikah

Pernikahan: Pilihan atau Kewajiban?

Pemikiran kolot dalam masyarakat menganggap pernikahan sebagai suatu kewajiban yang harus segera dilakukan, bukan sebagai pilihan yang dipertimbangkan dengan matang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Meidy Achmad Harish

Rekomendasi

Terkini

Cinta Ala Imam Ghazali

Sabtu, 4 Mei 2024 | 15:01 WIB

Apasih Makna Halal Bi Halal Sesungguhnya?

Senin, 15 April 2024 | 14:08 WIB

Libur Idul Fitri 1445 H/2024 M

Senin, 15 April 2024 | 13:48 WIB

Tolonglah Diri Sendiri Sebelum Menolong Orang Lain

Senin, 5 Februari 2024 | 10:16 WIB

Waspada Menuju Tahun Politik!

Senin, 28 Agustus 2023 | 13:08 WIB

Terpopuler

X