Pluralisme yang dijelaskan Nurcholish Madjid ini sudah dijelaskan dan dilandasi oleh penjelasannya mengenai Universalisme Islam. Jadi, dalam penjelasannya mengenai istilah Universalisme Islam adalah makna dibalik kata-kata “Islam” itu sendiri.
Sedangkan Sekularisme itu kita harus kembali sedikit membahas bahwa sekularisasi menurut Cak Nur tidak demikian. Belia mengatakan bahwa sekularisasi yang dimaksud adalah bukan sebagai penerapan sekularisme dan mengubah kaum Muslimin menjadi skularis.
Tetapi maksud Nurcholis Madjid ini adalah agar umat Islam menduniawikann hal-hal yang mestinya bersifat duniawi, dan melepaskan kecendrungan untuk mengukhrawikannya. (Ahmad Miftachul Amin, “Konsep Sekularisasi Menurut Nurcholish Madjid”, 2019).
Baca Juga: Agama Jennifer Coppen Islam, Ini Pengakuannya
Dari itu Cak Nur sendiri ingin agar manusia tidak mensucikan hal-hal yang memang tidak suci. Kalau dibahas lebih lanjut bahwa sekularisasi ini sebagai memantapkan tugas manusia dimuka Bumi ini sebagai khalifah, dan fugsinya itu sebagai mencari kebebasan dalam mengatur dan bertindak dalam rangka memperbaiki kehidupan yang ada di Bumi ini.
Karena setiap manusia itu memang mempunyai tanggung jawab di dunia, juga nanti akan dipertanggungjawabkan juga kelak di Akhirat terhadap Tuhan Yang Maha Esa. (Nurcholish Madjid, Islam Kemodernan, dan Keindonesiaan, 1998).***
(IHWANUN NAFI)
Artikel Terkait
Pemikiran Keislaman Nurcholish Madjid (Moderat)
Jurnalis Senior Gresik Masuk Islam Dibimbing Gus Ali Sekaligus Disaksikan Gus Yani Selaku Bupati Gresik
Dua Pandangan Nurcholish Madjid Tentang Pembaruan Islam di Indonesia