Dedi Mulyadi Angkat Suara Terkait Aduan Orang Tua Siswa ke Bareskrim Soal Pendidikan di Barak Militer

BINGKAINASIONAL.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi angkat suara terkait aduan salah satu orang tua siswa ke Bareskrim Polri soal pendidikan di barak militer.

Alih-alih terpancing emosi, Dedi Mulyadi justru menanggapi aduan dari warga Babelan, Bekasi Adhel Setiawan dengan santai terkait kebijakan pengiriman siswa bermasalah ke barak militer.

Pria yang akrab disapa KDM itu menyebut bahwa Adhel Setiawan yang telah melaporkannya hanya ingin mencari perhatian atau disoroti publik.

Baca Juga: Samsung Galaxy M16 5G Hadir dengan Kamera 50 MP dan Chipset Bertenaga, Ini Detailnya!

"Berbagai upaya yang diarahkan pada diri saya, baik kritik, saran, bully, nyinyir, atau upaya untuk mempidanakan diri saya, nggak usah ditanggapi dengan emosi. Kita hadapi dengan rileks aja. Mungkin mereka lagi mencari perhatian," kata Dedi Mulyadi dalam sebuah keterangan, Minggu 8 Juni 2025.

Berawal dari kecemasan orang tua murid atas kebijakan KDM tersebut yang mewajibkan siswa bermasalah dikirim ke barak militer, tak heran pro kontra pun terjadi akhir-akhir ini.

Kendati begitu, KDM tak gentar dengan menyebut bahwa langkahnya ini merupakan bentuk kasih sayang terhadap generasi muda Jawa Barat yang tengah menghadapi tantangan zaman.

Baca Juga: Persib Bandung Tancap Gas untuk Menyambut Musim Baru, Piala Presiden 2025 Jadi Target Terdekat

"Bagi saya, meyakini apa yang dilakukan adalah upaya-upaya mencintai seluruh rakyat Jawa Barat dan mencintai generasi mudanya," tuturnya.

Menurut Dedi Mulyadi, misi besarnya ialah membentuk anak-anak muda Jabar menjadi pribadi yang kuat, berdaya saing, dan mampu menaklukkan berbagai sektor kehidupan.

"Saya ingin warga Jabar ke depan, anak-anak mudanya menjadi anak-anak hebat. Menguasai teknologi, menguasai industri, pertanian, peternakan, perikanan, kelautan, kewirausahaan, dan berbagai profesi lainnya. Dan itu harus dibentuk dengan watak dan sistem yang hebat," pungkasnya.***