BINGKAINASIONAL.COM - Kemdiktisaintek dan LPDP bersinergi membentuk skema beasiswa baru yang selaras dengan kebutuhan industri strategis masa depan Indonesia yang makin kompetitif dan berdaya saing tinggi.
Audiensi strategis dilakukan untuk menyatukan visi antara beasiswa pendidikan tinggi dengan sektor industri prioritas seperti energi, digital, maritim, dan pertahanan teknologi canggih.
Menteri Brian Yuliarto menegaskan, beasiswa ke depan harus lebih terarah. Bukan hanya untuk gelar, tapi menyiapkan SDM andal di sektor industri prioritas nasional.
Konsep Resource Orchestration Theory menjadi acuan. Tujuannya agar beasiswa bukan sekadar pendanaan, melainkan penguatan ekosistem riset dan inovasi berbasis kebutuhan nyata industri.
Perguruan tinggi kelas dunia dan riset bidang STEM dijadikan prioritas. Indonesia ingin mencetak lulusan yang mampu membawa transformasi teknologi secara berkelanjutan dan tepat guna.
Seleksi beasiswa kini lebih selektif. Bukan cuma akademik, tapi juga visi kontribusi dan relevansi bidang studi terhadap penguatan sektor strategis dalam negeri.
LPDP memperkuat sistem pemantauan alumni. Tujuannya agar setiap lulusan benar-benar memberi dampak dalam mendorong kemajuan riset dan industri berbasis inovasi.
Beasiswa akan diarahkan untuk program doktor dan magister. Fokus utama adalah mempercepat hilirisasi riset dan membangun koneksi antara dunia kampus dan industri.
Kemdiktisaintek merancang sinergi program beasiswa dengan Kampus Merdeka serta inisiatif riset nasional berbasis hilirisasi, dampak sosial, dan daya saing teknologi.
STEM jadi fokus utama transformasi. Sebanyak 80 persen kuota beasiswa diarahkan ke bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika demi mendukung kemandirian industri.
Audiensi juga melibatkan legislatif dan pemangku kebijakan lain agar dukungan terhadap transformasi beasiswa bisa berjalan masif dan menyentuh target pembangunan nasional.
LPDP dan kementerian juga menyusun strategi bundling alumni dan industri. Lulusan akan diarahkan langsung ke sektor yang relevan sesuai kebutuhan teknologi dan SDM.
Alumni beasiswa LPDP ke depan ditargetkan mampu menghasilkan solusi konkret. Tidak hanya di ruang kelas, tapi juga di lini produksi dan pengembangan industri.
Artikel Terkait
Sekolah Swasta di Jabar Sepi Peminat Imbas Kebijakan 50 Siswa per Kelas, Pemprov Jabar Beri Tanggapan
Pendaftaran Ujian Mandiri 2025 Jalur CBT UIN Bandung Diperpanjang, Cek Jadwal Lengkapnya
Wakil Ketua DPR RI Sepakati Pilot Project 30 Pesantren Berkoneksi dengan Dunia Usaha
DPR Tekankan Urgensi Literasi Digital dan Ruang Diskusi Pancasila untuk Gen Z
Ketua DPRD Demak Soroti Viralnya Guru Madrasah Diniyah Dituntut Bayar Rp25 Juta