BINGKAINASIONAL.COM - Pendaftaran Ujian Mandiri 2025 jalur Computer Based Test (CBT) UIN Sunan Gunung Djati Bandung resmi diperpanjang.
UIN Bandung resmi memperpanjang masa pendaftaran hingga 18 Juli 2025 yang semula hanya sampai 16 Juli 2025.
Perpanjangan tersebut dilakukan untuk mengakomodasi tingginya antusiasme dan permintaan dari calon mahasiswa baru yang belum mendaftar.
Wakil Rektor I UIN Bandung, Dadan Rusmana mengatakan bahwa perpanjangan tersebut merupakan kesempatan terakhir yang diberikan kampus.
“Perpanjangan ini merupakan kesempatan terakhir bagi masyarakat yang ingin bergabung dan melanjutkan studi di UIN Sunan Gunung Djati Bandung melalui Jalur Mandiri CBT. Kami mengajak seluruh calon mahasiswa untuk memanfaatkan waktu tambahan ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Dadan.
Pendaftaran peserta dilakukan secara daring melalui laman resmi www.damba.uinsgd.ac.id.
Baca Juga: SD di Kudus Ini Menunjukkan Aktivitas Belajar Tak Biasa, Hanya Ada 1 Siswa yang Berada di Kelas
Sementara itu, pelaksanaan ujian CBT dijadwalkan akan berlangsung pada 22-25 Juli 2025 mendatang.
Sebelum melaksanakan ujian resmi, UIN Bandung menyediakan simulasi ujian mandiri kepada seluruh peserta.
Pelaksanaan simulasi ujian mandiri CBT rencananya akan dilaksanakan pada 18 - 19 Juli 2025.
Jalur Mandiri CBT terbuka untuk semua calon mahasiswa, baik jalur reguler, difabel, moderasi beragama, maupun wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).
Baca Juga: Fikri Faqih Apresiasi Anak Petani Brebes Lolos Empat Universitas Top di Amerika Serikat
Untuk diketahui, ujian sepenuhnya berbasis komputer dengan materi sebagai berikut:
Artikel Terkait
Fikri Faqih Apresiasi Anak Petani Brebes Lolos Empat Universitas Top di Amerika Serikat
Dana Abadi Pendidikan Tembus Rp150 Triliun, Sri Mulyani: Alokasi Anggaran Sesuai Amanat Undang-Undang
DPR Desak Pemerintah Segera Bentuk Regulasi Jaminan Perlindungan Hukum dan Kepastian Kerja Guru
SD di Kudus Ini Menunjukkan Aktivitas Belajar Tak Biasa, Hanya Ada 1 Siswa yang Berada di Kelas
Sekolah Swasta di Jabar Sepi Peminat Imbas Kebijakan 50 Siswa per Kelas, Pemprov Jabar Beri Tanggapan