Dana Abadi Pendidikan Tembus Rp150 Triliun, Sri Mulyani: Alokasi Anggaran Sesuai Amanat Undang-Undang

BINGKAINASIOAL.COM - Menteri Keuangan, Sri Mulyani sebut dana abadi pendidikan telah mencapai lebih dari Rp150 triliun pada akhir 2024.

Dana tersebut dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk beasiswa.

Sri Mulyani mengungkapkan bahwa hal tersebut merupakan komitmen pemerintah dalam optimalisasi penggunaan dana pendidikan.

"Berbagai upaya tata kelola kita tingkatkan di dalam penggunaan anggaran pendidikan, termasuk terwujudnya dana abadi pendidikan yang sekarang telah mencapai lebih dari Rp150 triliun," kata Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa 15 Juli 2025.

Selain itu, Sri Mulyani juga menyatakan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian dan riset dasar.

Baca Juga: Beasiswa Unggulan 2025 untuk S1 Hingga S3 Dibuka, Inilah Persyaratan Tiap Jenjangnya

"Kami juga terus berkomitmen meningkatkan upaya kualitas pendidikan, penelitian research dasar dan kebudayaan serta berbagai cabang pendidikan yang begitu beragam," ungkapnya.

Ia sendiri memastikan bahwa belanja wajib atau mandatory spending pendidikan sebesar 20% dari APBN dialokasikan sesuai dengan amanat undang-undang.

Hanya saja menurutnya bahwa anggaran tersebut dinilai tidak harus selalu dihabiskan dalam pelaksanaannya.

Baca Juga: Beasiswa Unggulan 2025 Resmi Dibuka, Simak Persyaratan dan Jadwal Lengkapnya

Hal tersebut ia ungkapkan untuk menanggapi pertanyaan DPR RI tentang realisasi anggaran pendidikan yang tidak selalu mencapai 20%.

"Terkait mandatory spending dapat disampaikan bahwa pemerintah melaksanakan mandatory spending sesuai amanat undang-undang dasar 1945," ucap Sri Mulyani.

Sri Mulyani menegaskan bahwa pemerintah terus berkomitmen untuk meningkatkan efektivitas anggaran negara.

Baca Juga: 4.000 Peserta Ikuti Seleksi Wawancara BIB Kemenag 2025, Berapa Kuota yang Disediakan?