pendidikan

KDM Sebut Kegiatan Study Tour Bagi Sekolah Tak Berlandaskan Akademis dan Moral

Sabtu, 26 Juli 2025 | 16:18 WIB
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (jabarprov.go.id)

BINGKAI NASIONAL - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi Kembali menyinggung soal larangan study tour bagi sekolah-sekolah.

Larangan study tour tersebut sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Nomor 45/pk.03.03/kesra tentang 9 Langkah Pembangunan Pendidikan Jawa Barat Menuju Terwujudnya Gapura Panca Waluya.

Meski sebelumnya sudah banyak dikritik hingga unjukrasa para pelaku usaha pariwisata, Dedi Mulyadi bersikukuh enggan mencabut larangan tersebut.

Baca Juga: Transformasi Beasiswa LPDP Dukung Industri Strategis Menuju Indonesia Emas

Gubernur yang akrab disapa KDM itu pun kembali menegaskan bahwa larangan study tour bagi sekolah dibuat bukan tanpa alasan.

Ia menyebut kegiatan study tour bukan kegiatan edukatif bagi siswa melainkan hanya kepentingan ekonomi semata.

"Menjadikan anak sekolah sebagai objek peningkatan kunjungan pariwisata adalah perbuatan yang tak memiliki landasan berpikir akademis dan moral," ujar Dedi Mulyadi dalam unggahan video di Instagram pribadinya, Sabtu, 26 Juli 2025.

Baca Juga: Viral Seorang Warga Mengaku Dapat Bantuan Beras Namun Tidak Sesuai dengan Kenyataannya

Menurutnya, siswa seharusnya bukan dijadikan sebagai target ekonomi.

Ia menambahkan bahwa praktik eksploitasi siswa sudah terlalu sering terjadi di lingkungan sekolah, seperti dalam jual beli buku lembar kerja siswa (LKS), seragam, dan lainnya.

"Karena sudah menjadikan mereka sebagai barang material dan menjadi bagian dari eksploitasi untuk mendapat keuntungan, sedangkan pendidikan itu harus terbebas dari nilai-nilai yang bersifat eksploitatif," tegasnya.

Baca Juga: Satu Nama, Seribu Tanya: Kematian Diplomat Muda Gegerkan Kemenlu

Meski kebijakan ini menuai protes dari beberapa pelaku usaha pariwisata, Dedi justru menawarkan solusi untuk tetap meningkatkan sektor wisata daerah tanpa bergantung pada kegiatan study tour.

Halaman:

Tags

Terkini