Menteri Keuangan Sri Mulyani Menyoroti Tantangan Perubahan Iklim di Indonesia

photo author
- Selasa, 30 Januari 2024 | 11:28 WIB
Sri Mulyani Soroti Perubahan Iklim Global (Kemenkeu.go.id)
Sri Mulyani Soroti Perubahan Iklim Global (Kemenkeu.go.id)

Bingkai Nasional - Menteri keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, menegaskan bahwa saat ini Indonesia sedang menghadapi suhu yang semakin meningkat, bukan akibat dinamika politik menjelang pemilihan Presiden (Pilpres), melainkan karena perubahan iklim.

Pernyataan ini disampaikan dalam acara dialog Peringatan Hari Ulang Tahun Indonesia Infarastructure Finance yang diadakan pada hari Senin, 29 Januari 2024 di Hotel St. Regis Jakarta Selatan.

Menurut Sri Mulyani, sejak tahun 2023, suhu rata-rata dunia mengalami peningkatan sebesar 0,6 derajat Celcius dibandingkan dengan rentang waktu 1991 hingga 2020.

Baca Juga: Penyebab THR PNS 50 Persen, Sri Mulyani: Ketidakpastian Ekonomi Global

Pada tahun 2022, Indonesia juga mencatatkan diri sebagai salah satu negara dengan suhu tertinggi di dunia, mencapai 27,2 derajat Celcius.

Menteri Keuangan menegaskan bahwa perubahan ini bukan akibat situasi politik, melainkan dampak langsung dari perubahan iklim.

Sri Mulyani merujuk pada laporan World Economic Forum (WEF) Global Risk 2024 yang menyatakan bahwa perubahan iklim menjadi salah satu tantangan terbesar, baik dalam jangka pendek maupun panjang.

Indonesia, sebagai negara yang terdampak, menghadapi peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK).

Dalam pemaparannya, Menteri Keuangan menyampaikan bahwa Indonesia menghasilkan emisi CO2 lebih banyak sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita yang meningkat.

Saat ini, Indonesia mencatat kisaran 3 ton emisi CO2 per kapita.

Meskipun dihadapkan pada tantangan ini, Indonesia berhasil memproduksi emisi lebih rendah daripada beberapa negara G20.

Baca Juga: Sri Mulyani: Berbeda dengan Tahun Sebelumnya, Guru dan Dosen akan Dapat THR 2023

Eksposur CO2 per kapita Indonesia bahkan tercatat sebagai salah satu yang terendah di antara negara-negara G20, melampaui Inggris, Amerika Serikat, dan Cina.

Sri Mulyani menekankan perlunya perhatian terus-menerus terhadap tantangan ini dalam perencanaan pembangunan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Meidy Achmad Harish

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X