Viral! Guru di SMA 1 Halmahera Utara Aniaya Murid di Depan Kelas

photo author
- Selasa, 7 Maret 2023 | 06:41 WIB
Tangkapan layar video viral oknum guru di salah satu SMAN di Halmahera Utara menampar siswa di dalam kelas (Foto tangkapan layar)
Tangkapan layar video viral oknum guru di salah satu SMAN di Halmahera Utara menampar siswa di dalam kelas (Foto tangkapan layar)

Bingkai Nasional - Beredar sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang guru sedang menganiaya muridnya di depan kelas di jam pelajaran.

Dari video viral yang dibagikan oleh akun Twitter @tukangrosok22 pada 6 Maret 2023 itu terlihat jika sang guru menampar dan memukul muridnya di hadapan siswa lain saat sedang belajar.

Murid yang ditampar dan dipukul oleh guru tersebut hanya berdiam diri, begitu juga siswa yang lain, hanya melihat aksi gurunya menganiaya salah satu temannya.

Berdesarkan keterangan dari pengunggah video, kejadian guru aniaya murid itu terjadi di SMA 1 Halmahera Utara.

Sementara itu, melansir dari liputan-malut.com, kejadian tersebut terjadi pada 22 Februari 2023 lalu, dan dilakukan oleh seorang guru Sejarah berinisial SB.

Menurut pengakuan korban, MF, dirinya ditampar oleh sang guru karena ia bercanda menjawab pertanyaan tentang empat tokoh nasional Indonesia.

Saat itu, ia menjawab bahwa salah satu tokoh nasional Indonesia adalah temannya sendiri.

Hal itu kemudian membuat dirinya dipanggil oleh guru SB ke depan kelas hingga kemudian dirinya ditampar kurang lebih sebanyak 6 kali dibagian kepala, tepatnya dibelakang telinga sebelah kanan.

MF juga mengaku jika dirinya diancam oleh guru MP akan dipukul menggunakan bangku.

Dan saat sampai di rumah, MF mengaku jika dirinya terluka hingga telinganya mengeluarkan darah.

Baca Juga: Viral! Teman Arida Nuraini Disiksa Oleh Mantan Pacar Yang Diduga Seorang Polisi

Kakak korban yang mengetahui kejadian tersebut pun kemudian melaporkan guru SB ke Polres Halut, didampingi oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Halmahera Utara.

Keluarga korban mengaku bahwa dirinya tidak akan menyelesaikan secara kekeluargaan.

Adapun guru SB diketahui mengaku telah melakukan penganiayaan tersebut.

"Saya mengaku saya sudah kebawa emosi sehingga memukul dengan menampar siswa tersebut. Tapi itu dilakukan untuk tujuan mendidik, kalau kesalahan saya akui salah karena sudah memukul dan ini terjadi saat proses belajar mengajar berlangsung,” kata SB.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Meidy Achmad Harish

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X