Bingkai Nasional - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang ibu sedang marah-marah di salah satu kantor Bank BTN.

Tidak diketahui di kantor Bank BTN mana kejadian itu berlangsung, namun dari video viral yang pertama kali diunggah oleh akun TikTok @dprnews.com itu diketahui jika ibu yang marah-marah tersebut meminta uangnya untuk segera dikembalikan.

"Bukan urusan saya Pak! Saya menyimpan dana di Bank, dan saya minta uang saya dikembalikan sekarang," kata ibu-ibu tersebut ke salah satu perwakilan dari manajemen Bank BTN.

Dalam video, ibu itu juga menjelaskan jika dirinya tidak mau tahu urusan Bank dan hanya meminta uangnya untuk dikembalikan.

Terdengar dalam video juga jika perwakilan manajemen mengatakan bahwa permintaan penarikan dana oleh nasabah yang sedang marah-marah itu sedang dalam proses.

Namun, karena sudah menunggu selama 8 bulan, ibu itu pun sudah tidak tahan lagi dan meminta untuk uangnya segera dikembalikan.

"Saya kasih tahu proses itu sudah berapa lama? Aku tuh sudah tahan emosi Pak. Bilangnya besok sebelum ulang tahun BTN mau dipulangin. Ternyata tidak dipulangin. Sekarang sudah 8 bulan di proses. Proses apa pak?" tanya ibu kepada perwakilan manajemen.

Baca Juga: Viral! 5 Pasangan Bukan Muhrim di Aceh Tertangkap Mesum

Ibu itu juga menjelaskan pada perwakilan manajemen tersebut, jika uang yang ingin ditariknya tersebut bukanlah uang dirinya saja melainkan uang warisan keluarga.

"Saya itu dapat warisan. Itu uang keluarga saya. Aku tidak mau tahu Pak aku mau pulangin dana saya sekarang juga," jelas ibu.

Emosinya semakin memuncak, ibu itu pun meminta direksi Bank BTN untuk segera menemuinya.

"Panggil itu direksinya turun sekarang juga. Panggil hadapin saya. Saya tidak terima dipermainkan selama 8 bulan. Kembalikan Dana saya sekarang juga. enak sekali kamu ya," kata sang ibu penuh emosi.

Belum diketahui dalam bentuk apa dana ibu ini disimpan di Bank BTN dan berapa nilainya.

Namun, beredarnya video viral ini menambah buruk catatan Bank BUMN.

Warganet pun berbondong-bondong menandai Erick Thohir selaku Menteri BUMN di kolom komentar agar segera menanggapi.***