Fenomena Permainan Lato-Lato Tiba-Tiba Hilang Ditelan Bumi, Saat Ramadhan Tiba

- Sabtu, 25 Maret 2023 | 16:14 WIB
Fenomena Permainan Lato-Lato (Harianhaluan.com/Vesco)
Fenomena Permainan Lato-Lato (Harianhaluan.com/Vesco)

Bingkai Nasional - Lato-lato adalah sebuah permainan, yang berbentuk dua bola bulat karet kecil yang digantung dengan dua tali disertai cincin untuk pegangan diantara selah-selah jari yang sedang memainkannya.

Permainan lato-lato akhir-akhir ini mulai tidak terdengar, saat memasuki awal bulan Ramadhan.

Padahal, permainan lato-lato sendiri kalau dimanfaatkan untuk membangunkan orang sahur, sangatlah bisa dan akan menimbulkan sebuah kreativitas tersendiri untuk bunyinya.

Berbicara permainan ini, ternyata tidak hanya dikalangan anak kecil yang memainkannya.

Tapi, yang penulis amati, ada beberapa orang dewasa yang cukup asik dalam memainkan permainan yang identik dengan anak kecil tersebut.

Bahkan, sebelum datangnya bulan Ramadhan, banyak komunitas-komunitas pemuda yang mengadakan perlombaan dengan memakai permainan lato-lato tersebut, dengan hadiah yang sangat menggoda. Seperti, berhadiah kambing, uang tunai, dan lain sebagainya.

Sebenarnya permainan lato-lato ini sangatlah harus dipopulerkan, karena disamping untuk mengenalkan kreativitas anak-anak, tentunya juga bisa menangkal anak-anak dengan tidak keterlaluan bermain gadget, mengingat anak-anak kecil akhir-akhir ini, seakan tergila-gila dalam memainkan gadget, dikarenakan sebuah game online yang lagi asik dimainkan.

Baca Juga: Ganggu Kegiatan Belajar, DPR Larang Lato Lato Ada Di Sekolah

Perlu kita semua ketahui, lato-lato kabar-kabarnya sudah pernah dimainkan oleh kakek-nenek kita terlebih dahulu, karena sebelum viralnya permainan lato-lato ini, banyak orang dewasa yang bisa memainkannya, bahkan ada yang menyimpan lato-lato versi dulu yang masih bagus dan ada pegangan untuk tangan dipermainan tersebut.

Akankah permainan lato-lato ini bisa buming kembali?

Mungkin, bisa membuat kreativitas untuk suara yang membantu untuk membangunkan orang-orang sahur.

Jadi, jangan disalah artikan untuk meramaikan orang-orang yang lagi puasa pada siangnya.

Takutnya menganggu orang-orang yang lagi tidur siang saat puasa di bulan Ramadhan.

Kalaupun memainkannya, mungkin cukup dibuat alat untuk berkreativitas dalam membangunkan orang sahur, yang sering kita kenal Bahasa jawanya (patrol), yang dikolaborasikan antara permainan lato-lato dengan alat-alat lain.***

Halaman:

Editor: Meidy Achmad Harish

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X