Budaya Muslim Di Indonesia Saat Ramadhan

Bingkai Nasional - Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang unik dalam segala hal, tidak terkecuali dengan budaya dan tradisinya.

Tidak jarang masyarakat Indonesia mencampurkan tradisi keagamaan atau momentum keagamaan dengan budaya atau kebiasaan yang sudah mengakar pada masyarakat tersebut. 

Di bulan Ramadhan ini, mayoritas masyarakat muslim di Indonesia tengah menjalankan ibadah puasa atau bahasa asli agamanya adalah shaum.

Terdapat beberapa budaya yang menjadi ciri khas Muslim Indonesia pada khususnya atau bahkan masyarakat Indonesia pada umumnya. Diantara budaya-budaya tersebut adalah:

1. Membangunkan sahur

Tradisi membangunkan sahur merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk membangunkan tetangga yang sedang tidur untuk bangun dan menjalankan sahur (makan persiapan puasa).

Biasanya membangunkan sahur itu dilakukan oleh anak-anak atau pemuda dengan membawa bedug atau alat lain yang dapat mengeluarkan suara berisik supaya masyarakat bangun untuk menjalankan sahur, atau bisa juga hanya dengan melakukan pengumuman di Masjid melalui suara toa.

Baca Juga: Megengan, Tradisi Jawa Menyambut Bulan Suci Ramadhan

2. Kuliah subuh atau kultum (kuliah tujuh menit)

Setelah menjalankan salat subuh di Masjid, jamaah salat subuh yang biasanya langsung pulang ke rumah masing-masing, di bulan Ramadhan jamaah menyempatkan untuk terlebih dahulu mendengarkan kuliah atau tausiah singkat selama tujuh menit.

3. Satu hari satu juz

Umat Islam yang sedang menjalankan puasa memiliki keyakinan bahwa saat membaca Al-Qur’an di bulan suci tersebut akan diberikan pahala yang sangat berlimpah.

Umat Islam percaya bahwa menamatkan Al-Qur’an di bulan Ramadhan pahalanya berlipat ganda daripada bulan-bulan biasa di luar bulan Ramadhan.

Biasanya tadaraus Al-Qur’an di bulan Ramadhan dilakukan melalui toa masjid setelah selesai melaksanakan ibadah shalat terawih.

Dengan menamatkan satu juz dalam satu hari, maka satu bulan akan mengkhatamkan Al-Qur'an penuh.