Apa Itu Lebaran Ketupat? Ini Penjelasannya

photo author
- Jumat, 28 April 2023 | 16:30 WIB
Mengenal lebaran ketupat (Foto Pixabay)
Mengenal lebaran ketupat (Foto Pixabay)

Bingkai Nasional - Lebaran Ketupat, ialah sebuah tradisi yang dirayakan di Indonesia, terutama bisa dikatakan tradisi ini yang ramai di masyarakat Jawa Timur.

Biasanya lebaran ketupat ini dilaksanakan pada hari kedelapan bulan Syawal.

Lebaran ketupat ini sudah jadi tradisi tahunan dari dulu sampai sekarang.

Bagi pendapat sebagian orang, lebaran ketupat itu ditujukan untuk orang yang menjalankan puasa di bulan Syawal.

Bisa disebutkan sebagai apresiasi buat mereka yang telah menjalankan puasa Syawal setelah melaksanakan puasa di bulan Ramadhan.

Tradisi lebaran ketupat ini dibeberapa daerah Jawa Timur sanggatlah ramai dan antusias, seperti di daerah penulis sendiri, yakni di kabupaten Gresik.

Di mana orang berbondong-bondong mencari sebuah janur, atau yang dikenal dengan anyaman dari daun kelapa, di mana biasanya yang kita lihat ketupat itu dibentuk sedemikian rupa, ada yang berbentuk kubus dan lain-lain, tergantung mereka yang menginginkan bentuk dari ketupat tersebut.

Setelah sudah membuat tempat ketupat, nantinya di isi sama beras yang dimasukkan ke dalam janur kelapa tersebut.

Baca Juga: Pentingnya Puasa Syawal Setelah Puasa Ramadhan, Enam Hari Berturut-turut!

Awal Mula Lebaran Ketupat

Kita juga perlu mengenal sedikit, setidaknya mengetahui bahwa tradisi lebaran ketupat ini pertama kali diperkenalkan oleh salah satu Wali Songo, yakni Sunan Kalijaga.

Pada waktu itu, Sunan Kalijaga memperkenalkan istilah ba’da atau bakda lebaran dan bakda kupat yang artinya sesudah lebaran atau sesudah kupat (dikutip dari NuOnline).

Ketupat biasanya disajikan atau dimakan dengan makanan pendamping lainnya, seperti dilengkapi dengan kuah lodeh, kare, sambal dan lain-lain.

Intinya biasanyya yang penulis amati itu disajikan dengan kuah.

Dengan adanya lebaran ketupat tersebut, kita harus menjaganya. Di mana ini adalah tradisi orang Muslim yang dikenalkan langsung oleh Sunan Kalijaga, dengan maksud untuk mensyukuri setelah kita melaksanakan puasa bulan Ramadhan, kita melanjutkan dengan puasa Syawal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Meidy Achmad Harish

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X