Bingkai Nasional - Sebuah foto yang viral di media sosial menunjukkan enam orang oknum Brimob Polda Jambi yang sedang ditahan di dalam sel, masih memakai seragam dinas, setelah diduga terlibat dalam penganiayaan terhadap Angga Kurniawan, seorang mahasiswa Sekolah Pelayaran Militer (SPM) Jambi.

Dansat Brimob Polda Jambi, Kombes Pol Nadi Chaidir, telah mengonfirmasi bahwa foto tersebut adalah dari enam orang yang diduga terlibat dalam penganiayaan tersebut.

Namun, ketika diminta untuk mengungkapkan identitas keenam oknum Brimob tersebut, Nadi masih menolak untuk memberikan informasi tersebut.

Dia mengatakan bahwa keenam oknum tersebut sedang menjalani pemeriksaan oleh Propam Polda Jambi di tempat khusus (patsus).

Pengeroyokan tersebut terjadi pada tanggal 29 April 2023 dan terjadi dua kali.

Angga mengalami retak rahang dan benjol pada kepala setelah diserang oleh keenam orang tersebut. Selain itu, ia juga mengalami trauma akibat peristiwa tersebut.

Baca Juga: Listyo Sigit Ungkap Penyebab Jatuhnya Helikopter Kapolda Jambi Di Kerinci

Angga mengungkapkan bahwa ia ingin segera pulih dari luka-lukanya karena ia akan segera menghadapi momen penting, yaitu acara wisuda bulan Juni nanti.

Banyak teman-temannya yang menanyakan kondisinya dan ia ingin dapat menghadiri acara wisuda tersebut dengan kondisi yang sehat.

Peristiwa ini menuai banyak kecaman dari masyarakat. Banyak yang mempertanyakan tindakan oknum Brimob tersebut dan meminta agar mereka segera diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.

Sejumlah organisasi masyarakat dan aktivis hak asasi manusia juga telah mengeluarkan pernyataan mengecam kekerasan yang dilakukan oleh oknum Brimob tersebut.

Kepolisian sendiri mengatakan bahwa mereka telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus ini dan akan memastikan bahwa pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga telah memerintahkan agar kasus ini ditangani dengan serius dan transparan.

Sementara itu, keluarga Angga Kurniawan mengungkapkan bahwa mereka sangat menghargai dukungan yang diberikan oleh masyarakat dan berharap bahwa keadilan akan segera dijalankan.

Mereka juga mengungkapkan bahwa Angga saat ini sedang dalam perawatan intensif dan berharap agar ia segera pulih dari luka-lukanya.