Singapura Stop Impor Babi dari Batam, Kerugian Bisa Mencapai Rp28 M

photo author
- Senin, 8 Mei 2023 | 20:27 WIB
Singapura stop impor babi dari Pulau Bulan, Batam
Singapura stop impor babi dari Pulau Bulan, Batam

Bingkai Nasional - Pemerintah Singapura telah memutuskan untuk stop impor babi hidup dari Pulau Bulan, Batam, menyusul ditemukannya beberapa babi yang dinyatakan positif menderita African Swine Fever (ASF).

Singapura stop impor babi tersebut dlakukan sementara sejak 23 April 2023 dengan perkiraan kerugian sekitar Rp 28 miliar.

Rafki Rasyid, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Batam, menyatakan Batam mengekspor sekitar 1.000 babi per hari dengan nilai ekspor sekitar Rp 2 miliar.

Akibatnya, situasi ini sangat merugikan para pemangku kepentingan bisnis yang terkena dampak.

Rafki Rasyid juga mengakui langkah-langkah pencegahan yang dilakukan pemerintah Singapura untuk mencegah penyebaran virus.

Di Batam, peternak babi yang mengekspor ke Singapura hanya ada di Pulau Bulan dan dikelola oleh PT Indotirta Suaka.

Sementara itu, Kementerian Pertanian RI telah melakukan beberapa dialog dengan Singapura, dan larangan ekspor akan segera dicabut, khusus untuk karkas atau produk daging babi.

Baca Juga: Baru Diresmikan 3 Bulan, Plafon Masjid Tanjak Hang Nadim Batam Kini Sudah Roboh

Rafki menyampaikan apresiasi atas tindakan cepat yang dilakukan pemerintah untuk mencegah kerugian lebih lanjut.

"Kami berharap ekspor daging babi dapat dilanjutkan kembali secepatnya," kata Rafki.

Ia juga mengimbau semua pihak terkait untuk belajar dari kejadian ini dan mengambil langkah pencegahan serta antisipasi masuknya penyakit menular hewan ke Indonesia.

Langkah-langkah pencegahan dan tindakan antisipatif harus ditingkatkan dan ditingkatkan.

Di sisi lain, Andry Nugroho, Kepala Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi INDEF, berpendapat bahwa jika masalah ini tidak segera ditangani, itu juga berpotensi menyebabkan kerugian jangka panjang bagi Indonesia dalam hal meningkatnya persaingan di pasar pemasok babi global.

Berbicara tentang babi hidup, ada dua pemasok utama di Pulau Bulan, Batam, dan yang kedua di Sarawak, Malaysia.

Oleh karena itu, ada kemungkinan Singapura akan mengambil babi hidup dari Sarawak ketika berhenti mengimpor dari Batam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Meidy Achmad Harish

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X