Adapun rencana ekspor daging babi ke Singapura, Indonesia masih perlu mempersiapkan diri.
Menurut Rafki, daging babi yang sering dikirim dalam kondisi beku memiliki pemasok pesaing yang lebih banyak, mulai dari China, Australia, hingga Brazil.
"Kalau kita bicara babi hidup secara keseluruhan, dua pemasok terbesar ada di Pulau Bulan, Batam, dan Sarawak. Tapi kalau soal karkas, pemasoknya lebih banyak, jadi pertanyaannya apakah Indonesia bisa memiliki daya saing yang kuat," kata Andry.
Baca Juga: Serba Serbi Babi
Oleh karena itu, Andry menyarankan agar pemerintah Indonesia mengambil langkah strategis dan cepat dengan menerapkan serangkaian perbaikan pada sektor komoditas babi.
Ia berharap pihak berwenang di Indonesia dan Singapura dapat menemukan jalan tengah terkait kapan larangan ekspor babi hidup akan dicabut dan persyaratan apa saja yang perlu dipenuhi pemerintah Indonesia.***
(Silvi Ana Dewi)
Artikel Terkait
Viral! Umat Muslim Uighur di China Dipaksa Untuk Tidak Berpuasa dan Harus Memakan Daging Babi
5 Rekomendasi Tempat Wisata Batam Terbaru, Wajib Dikunjungi!
5 Rekomendasi Wisata Kuliner Batam, Wajib Dikunjungi!
Lina Mukherjee Tersangka Penistaan Agama, Nikita Mirzani: Kenapa? Babi Tidak Haram!