Bingkai Nasional - Sebanyak 20 murid SDIT Tahfidz Bintangku di Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, Jawa Timur, harus dilarikan ke rumah sakit pada Jumat (12/5/2023) karena diduga keracunan setelah meminum teh botol yang diduga kedaluwarsa.
Kejadian ini bermula saat dua siswa kelas IV merayakan ulang tahun dan wali murid mereka berbagi makanan dan minuman, termasuk teh kemasan.
Sebanyak 19 murid kelas IV dan satu murid kelas V SDIT Tahfidz Bintangku, Kecamatan Kedopok, meminum teh tersebut, dan mereka merasakan mual hingga harus dilarikan ke RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo untuk menjalani perawatan.
Kepala SDIT Tahfidz Bintangku, Trisni Asyigah Zin, menyatakan bahwa setelah mengonsumsi makanan dan minuman, para murid merasakan mual, sehingga mereka diberi perawatan di unit kesehatan sekolah dan kemudian dibawa ke rumah sakit.
Setelah menjalani perawatan, seluruh siswa diperbolehkan pulang dari rumah sakit pada Jumat sore.
Menurut Trisni, penyebab keracunan diduga karena minuman teh kemasan sudah kedaluwarsa pada Maret 2023, dan minuman tersebut tidak diperiksa tanggal kedaluwarsanya.
Saat dirawat di rumah sakit, para siswa mengalami gejala pusing hingga muntah.
Baca Juga: Labuhanbatu Geger Seorang Anak dan Bapak Tewas Diduga Keracunan Minuman
Trisni juga menyebutkan bahwa ketika seorang siswa meminum produk teh kemasan, dia merasakan rasa yang tidak biasa, yaitu rasa teh yang tidak manis seperti biasanya, dan terasa pahit.
Wali kelas kemudian meminta para siswa untuk tidak meminum produk teh kemasan tersebut, namun beberapa siswa sudah terlanjur meminumnya.
Belasan siswa tersebut kemudian merasakan gejala mual dan pusing.
Trisni dan para guru memberikan pertolongan pertama dan memberikan air degan hijau, serta membawa siswa ke Puskesmas Kedopok.
Namun, karena jumlah siswa yang mengalami keracunan cukup banyak, tim medis menyarankan agar siswa dibawa ke RSUD Dr Mohamad Saleh.
Saat ini, para siswa masih dirawat di rumah sakit dan mendapatkan perawatan yang sesuai.
Trisni juga menyebutkan bahwa SOP sekolah telah dilakukan, yaitu sembilan siswa harus diperiksakan secara berlanjut agar ada rekomendasi medis mengenai kesehatannya.
Artikel Terkait
Setelah Mencoba Menghabisi Nyawa Istrinya, Kopda Muslimin Habisi Nyawa Sendiri Minum Racun?
Bunuh Keluarga Sendiri, Remaja Magelang Ini Beli Racun Secara Online
Kades Curug Goong Di Serang Dibunuh Mantri dengan Cara Disuntik Racun
Kades Curug Goong yang Disuntik Racun Diduga Selingkuh dengan Istri Mantri, Pihak Keluarga Kades Bantah!
44 Warga di Jember Keracunan Setelah Makan Nasi Kotak Tahlil Hingga Muntah-Muntah, Sampai di Bawa ke Puskesmas