Bingkai Nasional - Pemilihan Presiden akan berlangsung 2 tahun lagi, dan Ridwan Kamil, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, memastikan dirinya untuk ikut dalam Pilpres 2024.
Pria yang akrab disapa RK tersebut, mengaku sedang mencari partai yang mau jadi pendukungnya. Belum pasti partai apa yang akan mendukungnya, namun kang Emil menyebutkan bahwa dirinya secara masif masih berkomunikasi dengan parpol.
Hal ini disampaikan oleh Ridwan Kamil setelah menghadiri sebuah acara di wilayah Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali pada Januari 2022.
Baca Juga: Jakarta Jadi Apa, Setelah Ibu Kota Pindah ke Kalimantan
"Lahir batin kan sudah siap (untuk maju Pilpres). Masalah nanti warnanya (partai) apa. Itu biar Allah yang tentukan," kata Ridwan Kamil, dikutip bingkainasional.com dari artikel Pikiran-Rakyat.com yang berjudul Ridwan Kamil Cari Partai Pendukung untuk Pilpres 2024, Netizen: Kade Ah Ulah Nu 'Beureum'.
Terkait pengakuan Ridwan Kamil yang siap ikut Pilpres 2024 ini, banyak netizen yang mengaku senang pada keputusan tersebut.
Mereka pun memberikan harapan yang besar agar orang nomor satu di Jawa Barat tersebut bisa menjadi presiden Indonesia di masa mendatang.
Tetapi mayoritas netizen memiliki pesan 'spesial' kepada Ridwan Kamil yang siap melaju di Pilpres 2024 nanti.
Mereka meminta agar RK tak berkoalisi atau menggunakan jasa partai berbendera merah ketika maju di Pilpres 2024 nanti.
"Kade ah ulah kanu bareureum. Sok we bade kamana ge asal ulah kadinya (hati-hati ah jangan ke yang merah. Sok mau kemana saja asal jangan ke sana)," kata netizen bernama @hendihendhii.
"Asal ulah ti sibereum weh partai na. Bisi kabawakeun (Asal jangan di Si 'merah' aja partai nya. Takut kebawa)," ujar akun @jaya_bangsawinata.
"Asal jangan merah aja. Mau merah senior atau merah junior sama aja," ucap akun @m.nazw.
Belum diketahui apa maksud dari para netizen tentang partai 'merah' ini. Tapi ada dugaan kuat partai yang dimaksud adalah PDIP.
Hal ini mengingat baru beberapa hari lalu heboh kasus politisi dari Partai PDIP Arteria Dahlan yang menyinggung orang Sunda dengan ucapan pedasnya.