Kronologi Pembunuhan Guru SD di Sadang Serang Bandung

photo author
- Selasa, 8 Februari 2022 | 23:11 WIB
Nano Mujianto, tersangka pelaku pembunuhan terhadap guru SDN 032 Tilil Kota Bandung, Ati Rohaeni, yang tak lain mantan istrinya sendiri. (Cesar Yudistira)
Nano Mujianto, tersangka pelaku pembunuhan terhadap guru SDN 032 Tilil Kota Bandung, Ati Rohaeni, yang tak lain mantan istrinya sendiri. (Cesar Yudistira)

Bingkai Nasional - Seperti diketahui, telah terjadi pembunuhan atas seorang guru di SD Tilil di Kelurahan Sadang Serang, Kecamatan Coblong pada Senin 7 Februari 2022.

Sebelumnya, pada hari Jumat, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SDN 032, Prihatna mengatakan, bahwasannya pelaku datang kepada korban, kemudian marah - marah di depan murid kelas yang sedang diajar oleh korban.

Namun saat itu, Prihatna berhasil mendamaikan dan mereka saling memaafkan dihadapan petugas dari Polsek Coblong.

Baca Juga: PPKM Level 3 akan Kembali diberlakukan untuk Jabodetabek, DIY, Bali, dan Bandung Raya

"Saya Jumat mendamaikan, pelaku marah-marah di kelas tapi saya amankan tidak baik bagi kejiwaan anak-anak ajak bicara di ruang sekolah beliau agak reda. Bu Ati menelepon Polsek Coblong datang dari pihak kepolisian dua orang terjadi diskusi dan saling memaafkan," kata Prihatna, seperti dilansir bingkainasional.com dari artikel pikiran-rakyat.com yang berjudul Polisi Ungkap Kronologi Pembunuhan Guru di SD Tilil Sadang Serang Bandung.

Prihatna mengaku tidak menyangka terjadi penusukan dilakukan pelaku kepada korban.

Kemudian pada hari Senin, 7 Februari 2022, sekitar pukul 07.30 WIB, pada saat guru yang lain dan para siswa sudah berada di dalam kelas, pelaku datang menghampiri korban yang sedang berjalan dari gerbang menuju kelas dan langsung menusukkan pisau dapur kebagian perut korban, kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Rudy Trihandoyo.

"Pelaku seperti mempersiapkan diri dari rumah bawa pisau dapur tajam mengejar korban dari gerbang sampai leher dipegang terjadi penusukan beberapa kali ditusuk," ujarnya.

Lalu, pelaku yang kini diketahui adalah mantan suami dari korban, setelah menusuk, pelaku mengancam penjaga sekolah dan guru lainnya. Pelaku pun sempat berkata kepada orang yang berada di sekitarnya bahwa tidak takut dan siap menyerahkan diri ke kepolisian. 

"Jadi setelah menusuk dia tetap diam di situ supaya datang pihak keamanan. Kepolisian pun lalu datang mengamankan pelaku di lokasi," kata Rudy di Mapolrestabes Bandung, di Jalan Merdeka, Kota Bandung.

 

"Ibu guru tersebut seketika meninggal di tempat setelah ditusuk," tambahnya.

Disinggung mengenai motif, menurut Rudy, pelaku dan korban ini sudah tidak harmonis sejak 2007 lalu, ditambah pelaku merasa dendam karena korban tidak melibatkan pelaku dalam pernikahan anak kedua mereka, Restu, yang akan diselenggarakan pada 12 Februari 2022.

"Motif ada dendam pada 12 Februari anak mereka mau menikah nah si pelaku merasa sakit hati tidak dilibatkan dalam pernikahan tersebut," katanya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Meidy Achmad Harish

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X