Bingkai Nasional - Setelah sebelumnya terjadi pemukulan oleh salah satu pengemudi kendaraan kepada seorang sopir TransJakarta di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kini PT Transportasi Jakarta akan laporkan pelaku pemukulan tersebut kepada pihak yang berwajib.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT TransJakarta Anang Rizkani Noor, ungkapkan bahwa pihaknya akan mengawal kejadian pemukulan terhadap salah satu sopir TransJakarta yang sedang bertugas tersebut.

"TransJakarta akan mengawal kejadian tersebut, hingga diproses ke jalur hukum," ungkap Anang seperti dalam keterangan tertulisnya pada Jumat 26 Agustus 2022.

Selain itu, Anang mengatakan jika proses menempuh jalur hukum tersebut dimaksudkan agar tidak ada lagi penganiayaan kepada sopir TransJakarta yang bertugas maupun kepada seluruh pekerja BUMD DKI Jakarta.

Baca Juga: Jadwal Rilis iPhone 14, Tanggal 7 September?

TransJakarta tidak ingin kejadian tersebut terulang, sehingga mengganggu ketertiban dan kelancaran serta kenyamanan bagi para penumpang bus yang memiliki jalur khusus tersebut.

"Upaya menempuh jalur hukum ini pada intinya adalah agar para pegawai yang bertugas dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan," lanjut Anang.

Namun, Anang melanjutkan, kasus akan berbeda jika sebelumnya ada unsur kelalaian dari sopir TransJakarta atau petugas yang sedang bekerja.

Sementara, pada kejadian pemukulan oleh pengemudi kendaraan tanggal 25 Agustus 2022 malam kemarin, itu murni penganiayaan.

"Berdasarkan keterangan tidak ada unsur kelalaian, murni penganiayaan," pungkasnya.

Baca Juga: 2 Aplikasi Pengubah Tampilan Android menjadi iPhone

Sebelumnya, beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang pria yang diduga pengendara mobil lain sedang adu mulut dengan sopir Transjakarta.

Sambil marah-marah pria tersebut pun menunjuk-nunjuk muka sang sopir.

Dan tiba-tiba, pria yang diduga menggunakan mobil berpelat nomor F 1604 RA itu menampar sopir TransJakarta dan kemudian pergi.

Video sopir TransJakarta ditampar itu pun mengundang banyak reaksi dari warganet yang kebanyakan menyesalkan perlakukan pria penampar sopir TransJakarta tersebut.