Bingkai Nasional - Pelaku pemukulan dengan tongkat Baseball di Surabaya yang video nya viral beberapa hari lalu akhirnyat ditangkap pihak kepolisian di gerbang Tol Semarang.

Setelah mencoba untuk kabur, akhirnya pelaku penganiayaan dengan tongkat Baseball terhadap seorang mahasiswa di Surabaya itu diamankan Polrestabes Surabaya hari Minggu 13 November 2022 pukul 23.00 WIB.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana katakan jika penangkapan tersangka WF (37) ini dilakukan setelah team Jatanras secara intens lakukan pengejaran.

"Saudara WF, 37 tahun, warga Surabaya ditangkap team Jatanras Polrestabes Surabaya pukul 23.00 di gerbang Tol Semarang," kata Mirzal saat konferensi pers Senin 14 November 2022.

Baca Juga: Hadir di Jakarta, Karen's Diner Janji Tidak Akan Menghina, Tapi Cuma Sarkas!

Sebelumnya, WF telah diburu berhari-hari oleh polisi. karena pelaku pemukulan dengan tongkat baseball itu kabur dari Surabaya setelah videonya viral di media sosial.

Adapun motif WF melakukan pemukulan itu, kata Mirzal adalah karena yang bersangkutan merasa tersinggung kemudian kesal.

Dan atas perbuatannya itu, WF terancam mendapatkan hukuman penjara maksimal 4 tahun.

"Atas itu, WF dikenakan pasal tentang penganiayaan dengan ancaman penjara maksimal 4 tahun," lanjut Mirzal.

Sebelumnya diberitakan bahwa beredar sebuah video viral di media sosial memperlihatkan dua orang pria sedang cekcok di pinggir jalan.

Terlihat dalam video viral itu, satu orang pria menggunakan baju berwarna kuning dan membawa tongkat baseball sedang cekcok dengan pria yang menggunakan baju kotak-kotak.

Tidak lama mereka cekcok, pria berbaju kuning kemudian memukulkan tongkat baseball yang sedang ia pegang ke muka pria berbaju kotak-kotak sambil pergi meninggalkan korban.

Baca Juga: Turut Serta Dalam KTT G20, KlikDokter Berusaha Wujudkan Layanan Kesehatan yang Merata

Beruntung hanya pipi dari pria berbaju kotak-kotak yang terkena pukulan tongkat baseball itu. Sehingga tidak sampai sebabkan luka parah.

Dalam unggahan di Instagram korban mengaku jika dirinya sudah melapor ke Polrestabes Surabaya, namun sudah lima hari belum ada tindakan dari pihak kepolisian.